Problem Infrastruktur, Potret Merana Nasib Rakyat



Oleh: Dhevi Firdausi, ST.

Di akhir tahun 2024 ini kita mulai memasuki musim hujan. Musim hujan biasanya berdampak pada terjadinya banjir dan rusaknya jalan. Ternyata, tidak hanya infrastruktur jalan yang ada di pedesaan saja yang mengalami kerusakan. Bahkan, jalan tol pun juga ada yang rusak. 

Hal ini seperti dikutip dari laman tribunjabar.id, menyatakan bahwa beredar sebuah video menunjukkan kondisi jalan Tol Jakarta-Merak KM 42 yang mengalami kerusakan. Kerusakan itu karena terdapat lubang besar di lajur dua. Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Infra Toll Road Tangerang Merak, Uswatun Hasanah mengatakan, badan jalan KM 42 arah Jakarta memang sempat berlubang namun sudah diperbaiki kurang dari 2x24 jam.

Pembangunan infrastruktur khususnya transportasi belum merata, baik di kota besar, maupun di berbagai pelosok daerah. Padahal transportasi merupakan elemen penting penghubung antar wilayah yang mendukung pengembangan ekonomi dan pembangunan. Transportasi juga merupakan urat nadi ekonomi rakyat. Karakteristik tipografi dan geografi Indonesia yang beragam, serta keterbatasan anggaran biaya sering disebut sebagai kendala utama.

Problem sebenarnya adalah gagalnya negara atau kepemimpinan sekuler dalam mengurus dan menjaga rakyat. Sekulerisme adalah ideologi yang berasal dari negara barat, mereka memisahkan antara agama dengan kehidupan masyarakat. Mereka membuat sendiri aturan sosial masyarakat, sesuai dengan kepentingan masing-masing. Alhasil, karena manusia memiliki keterbatasan kemampuan, aturan yang dilahirkan pun memunculkan banyak permasalahan.

Selama ini penguasa menempatkan diri sebagai regulator dan fasilitator kepentingan pemodal. Sekaligus sebagai pebisnis yang menghitung pemenuhan hak rakyat dengan hitungan untung rugi. Infrastruktur transportasi akan dibangun jika ada keuntungan ekonomi dengan skema investasi. Tidak ditanggapinya usulan perbaikan jalan oleh rakyat yang berulang. Bahkan, diajukan setiap tahun. Seolah menjadi bukti, betapa abainya penguasa atas kebutuhan rakyat. 

Islam adalah agama yang sempurna, karena datang dari Allah SWT, Al Khaliq dan Al mudabbir. Rasulullah Saw juga telah memberikan contoh yang nyata. Bahwa, selain mengatur tentang ibadah ritual seperti sholat, Islam juga mengatur tentang ibadah mu'amalah di masyarakat. Pedoman hidup inilah yang seharusnya kita pakai, agar selamat dunia dan akhirat. Selain wajib hukumnya untuk diterapkan, aturan Islam juga menjadi solusi yang solutif atas setiap permasalahan hidup manusia.

Dalam Islam, infrastruktur jalan adalah salah satu hak rakyat yang wajib dipenuhi oleh negara dengan kualitas dan kuantitas yang memadai untuk mempermudah kehidupan mereka. Penerapan syariat Islam secara kaffah di semua aspek memungkinkan negara mampu memenuhi hak rakyat tanpa memperhitungkan keuntungan, serta tanpa bergantung pada swasta.

Negara dalam Islam memiliki banyak sumber pemasukan anggaran yang memungkinkan negara membangun sarana transportasi secara mandiri. Perusahaan swasta, terutama swasta asing hanya bertujuan mencari keuntungan saja dari pembangunan di negara kita. Betapa banyak perusahaan asal Amerika dan China bersaing untuk menguasai ekonomi Indonesia.

Negara kita memiliki banyak sekali sumber daya alam dan sumber energi. Ketika semua SDA tersebut diolah sendiri oleh pemerintah, maka akan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat. Termasuk masalah dalam bidang infrastruktur transportasi pun, akan bisa teratasi.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم