Pentingnya Peran Gen Z dalam Penegakan Khilafah




Oleh: Septa Yunis (Analis Muslimah Voice)


Membicarakan Gen Z, memang tidak ada habisnya. Dilabeli generasi galau, generasi mager, mudah rapuh, rasa ingin tahunya yang tinggi. Di balik rasa ingin tahu mereka yang menggebu-gebu, Gen-Z butuh dukungan agar tetap di mode fighting! Untuk menumbuhkan semangat, quotes atau lagu motivasi seakan menjadi asupan wajib. Begitulah segelintir fakta tentang Gen Z.


Selain fakta di atas, Gen-Z juga mempunyai banyak persoalan hidup. Mulai dari gangguan mental, pengangguran, belum lagi UKT yang tinggi. Akibatnya, tindakan kriminal tak terelakkan. Bahkan bunuh diri menjadi solusi bagi mereka. Dikutip dari Kompas.id (23/10/2024), seorang remaja laki-laki melompat dari gedung parkir sepeda motor Metropolitan Mall, Bekasi. Remaja itu mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang putih tanpa disertai bet di kantong kemeja. Ia tidak membawa identitas diri. Satu-satunya petunjuk hanyalah lambang ikat pinggang yang menunjukkan bahwa ia diduga merupakan siswa SMP.


Kejadian tersebut memberikan gambaran adanya problem kerapuhan mental generasi muda. Hal ini menjadi indikasi dampak dari sistem demokrasi kapitalisme yang banyak melahirkan aturan rusak. Di sisi lain hari ini Gen Z terjebak dalam gaya hidup rusak, mulai dari FOMO, konsumerisme, hedonisme.


Sebenarnya, Gen Z memiliki modal besar sebagai agen perubahan, termasuk membangun sistem kehidupan yang shahih. Sistem demokrasi telah menjauhkan genZ dari perubahan hakiki dengan Islam kaffah, padahal hanya dengan sistem Islam generasi dan umat manusia akan selamat. Untuk itu, gen Z membutuhkan adanya naungan yang akan membina Gen Z secara shahih yang mendorong terbentuknya gen Z berkepribadian Islam, yang akan membela Islam dan membangun peradaban Islam. 


Generasi muda adalah kunci kebangkitan. Potensi ini harus diaktivasi agar tidak ambyar di tengah jalan. Perjuangan yang besar menuju tegaknya kembali Khilafah tidak pernah bisa diisi oleh generasi rapuh,  melainkan harus generasi tangguh. Oleh karena itu, Islam akan menunjukkan kepada mereka arah dan tujuan yang jelas. Dengan Islam, Gen Z akan dibina melalui proses pembinaan mengenai akidah Islam, aktivitas dakwah menuju tegaknya Khilafah, serta gerakan dakwah yang memperjuangkan cita-cita untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam dengan meneladan metode dakwah Rasulullah Saw.


Konsep ini sangat penting bagi pengarahan identitas dan produktivitas generasi sebagaimana Rasulullah saw. membina para sahabat di Makkah untuk mempersiapkan mereka menjadi bibit-bibit unggul menuju tegaknya Daulah Islam yang pertama di Madinah sebagai institusi yang menerapkan syariat Islam kafah.


Atas dasar seluruh rangkaian aktivitas dakwah Rasulullah saw. tersebut, penting bagi generasi muda untuk memahami tujuan dan visi misi hidup yang berlandaskan akidah Islam serta menapaki jalan kebangkitan dan perubahan pemikiran, termasuk konsekuensi amar makruf nahi mungkar sebagai sebuah kewajiban. Berikutnya, mereka harus bergabung dengan sebuah jemaah dakwah yang meniru metode dakwah Rasulullah saw. serta mencita-citakan tegaknya kembali Khilafah Islamiyah


Jamaah dakwah itulah yang berperan untuk mengaktivasi peran para Gen Z melalui pembinaan dengan tsaqafah Islam ideologis dengan proses menjadikan ilmu menjadi pemahaman dengan proses berpikir. Proses pembinaan ini berjalan intensif dan tidak instan, tentu benar-benar akan menghasilkan para pengemban dakwah yang siap menghadapi segala tantangan atau rintangan yang mengadang dakwah. Kematangan tsaqafah serta perpaduan pola pikir dan pola sikap yang mereka peroleh selama pembinaan menjadi bekal untuk menjadi pengemban dakwah yang tangguh.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم