Susu Ikan; Benarkah Menjadi Solusi Kekurangan Gizi?

 


Oleh: AsaAsiyah, Pelajar Kota Bogor


Saat ini susu ikan ramai dibicarakan karena disebut-sebut sebagai alternatif susu sapi dari program makan siang bergizi gratis dari presiden terpilih, Prabowo Subianto. Susu ikan sendiri bukanlah susu melainkan ekstraksi protein bukan dari hasil perah ikan. Sedangkan susu ikan seharusnya berasal dari jenis ikan mamalia. 


Program ini sebenarnya berangkat dari masalah stunting dan gizi buruk yang terjadi di Indonesia sebagai solusi agar anak-anak di Indonesia tidak kekurangan gizi. Program tersebut bukanlah solusi tuntas, justru program ini menambah masalah yang ada di Indonesia. Di samping susu ikan bukanlah susu, tapi juga harus melalui proses hidrolisis yang panjang yang tentu saja menambah biaya yang harus dikeluarkan serta protein dalam ikan yang rusak. Program ini juga hanyalah menjadi solusi tambal sulam karena hanya menyelesaikan satu masalah dan memunculkan masalah lainnya.


Susu ikan juga malah menjadi ladang industri dan memberi peluang kepada korporasi dan oligarki yang tentu saja dengan tujuan mementingkan kepentingan korporasi itu sendiri.  Hal ini tentu disebabkan karena sistem demokrasi yang digunakan saat ini, yaitu sistem yang lebih mengutamakan keuntungan semata dan bukan menyejahterakan rakyat. 


Berbeda dengan pemerintahan Islam, dalam Islam pemerintah bertugas melayani urusan rakyat, mencukupi kebutuhan pokok rakyat mulai dari sandang, pangan dan papan. Pemerintahan Islam memiliki perhatian khusus untuk generasi penerusnya sehingga seluruh kebutuhan yang dapat menunjang terbentuknya kuat fisik serta kepribadian yang sehat dan kuat. Dalam hal pangan negara memenuhinya secara tidak langsung, yaitu dengan menyediakan lapangan kerja agar kebutuhan pokok terpenuhi dari nafkah para ayah. 


Maka sudah seharusnya negara menerapkan sistem pemerintahan Islam sebagai solusi tuntas dari permasalahan ini. Karena dengan diterapkannya sistem Islam kebutuhan pangan masyarakat akan terpenuhi dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga tidak lagi ada masalah gizi seperti yang terjadi saat ini.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم