Genosida Masih Terus Berlangsung, Apakah Dunia Akan Diam Saja?



Oleh: Rara Arhan (Pelajar)


Derita warga Gaza di Palestina belum berakhir karena pemerintahan Israel di bawah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih gencar melancarkan serangan militer. Dengan dalih membasmi pejuang Hamas, Israel melakukan serangan membabi buta menyasar masyarakat sipil, tenaga medis, RS, dokter bahkan jurnalis yang bertugas di lapangan.

Putusan sela International Court of Justice (ICJ) yang memerintahkan Israel mencegah tindakan genosida kepada warga Palestina dan memperbaiki situasi kemanusiaan di jalur Gaza tak digubris. Faktanya, sampai saat ini Israel masih melakukan serangan. Tekanan masyarakat internasional termasuk PBB seolah tak mampu menghentikan kekejaman militer Israel. Tindakan biadab Israel terhadap warga Palestina tak hanya terjadi kali ini, tapi sudah berulang kali.

Bahkan yang mengarahkan moncong senjata kepada warga Palestina bukan hanya dari pihak militer, tapi juga warga sipil. Sebab, pemerintah Israel memang telah membekali warganya di wilayah Tepi Barat dengan senjata, sehingga terjadi tindakan pembunuhan terhadap warga Palestina. Dilansir darilaman CNBC Indonesia, Kekejaman Israel hingga Bulan Agustus kemarin telah menewaskan lebih dari 40.000 ribu korban jiwa.

Salah satu sebab Israel berani melawan tekanan komunitas internasional termasuk PBB karena mendapat dukungan tanpa syarat dari Amerika Serikat (AS).

Kepentingan AS terhadap Israel sangat besar karena wilayah itu sebagai penghubung berbagai benua, sehingga banyak jalur perdagangan penting. Bahkan untuk melindungi koleganya di Timur Tengah itu, AS juga memberikan bantuan ke negara tetangga seperti Mesir, Yordania, Irak, dan lainnya.

Hubungan erat AS-Israel juga bisa dilihat dari tindakan AS sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang melakukan veto terhadap resolusi PBB yang memerintahkan gencatan senjata di Gaza. Tak hanya itu, AS juga merayu negara-negara Arab agar menjalin hubungan baik dengan Israel dengan iming-iming paket ekonomi dan militer. Berbagai hal itu yang membuat negara-negara di Timur Tengah terkesan tidak melakukan langkah signifikan untuk menghentikan kebrutalan Israel terhadap warga Palestina.

Setidaknya ada 3 hal yang membuka peluang untuk menghentikan agresi Israel di Palestina. Pertama, tekanan yang terus-menerus dari masyarakat internasional. Kedua, ketika energi dari masing-masing pihak terkuras habis sehingga tidak ada daya lagi untuk melakukan serangan. Ketiga, AS mengambil inisiatif untuk tegas menghentikan perang. Salah satu bentuk tekanan yang dilancarkan masyarakat internasional terhadap Israel yakni melalui proses hukum di ICJ.

Namun hal ini rasanya sulit untuk dilakukan, terlebih terlalu banyak kepentingan didalamnya. Maka penting tetap melakukan edukasi di tengah masyarakat bahwa genosida belum berakhir, penting menyadarkan masyarakat bahwa tindakan sekecil apapun yang bisa kita lakukan akan berdampak untuk saudara kita disana, jangan pernah bosan dan lelah untuk senantiasa mendoakan dan mendorong penguasa negeri-negeri Islam untuk berani bersatu melawan penjajah Israel. 

Wallahua'lam

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم