Hempaskan Zina dengan Cantik

 



By Ruby Alamanda


Sudah tahu kabar terbaru ya dek ya? Astaghfirullah kita wajib ucapin istighfar berkali-kali. Bagaimana tidak, fakta berikut sangat mengejutkan banyak pihak terutama umat Islam. Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 28/2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 17/23 tentang Kesehatan.


PP tersebut ternyata mengundang kontroversi. Pasalnya, dalam Pasal 103 ayat (4) tertulis bahwa pelayanan kesehatan reproduksi—selain meliputi deteksi dini penyakit, pengobatan, rehabilitasi dan konseling—mencakup pula penyediaan alat kontrasepsi bagi warga usia sekolah dan remaja.


Sejumlah pihak menilai Presiden Jokowi kebablasan dalam mengeluarkan peraturan tersebut. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menilai penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar tidak sejalan dengan amanat pendidikan nasional yang berasaskan budi pekerti luhur dan menjunjung tinggi norma agama.


Ormas Islam Persatuan Umat Islam (PUI) menyatakan penolakannya. Melalui Ketua DPP PUI Bidang Pendidikan Dr. Wido Supraha, M.Si, PUI menuntut Pemerintah membatalkan PP 28/2024 tersebut. Alasannya, PP tersebut mengandung unsur-unsur pemikiran transnasional terkait seks bebas yang sangat berbahaya.


Fakta Mengerikan Hari Ini


Diakui atau tidak, sudah terjadi normalisasi perzinaan di kalangan remaja dan pelajar. Banyak remaja menganggap hubungan seks sebelum nikah adalah wajar. Pada Maret lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo menyoroti kenaikan persentase remaja 15-19 tahun yang melakukan hubungan seks untuk pertama kali. Ia menyebutkan, remaja perempuan yang melakukan hubungan seksual ada di angka 59 persen, sedangkan pada remaja laki-laki ada di angka 74 persen. “Menikahnya rata-rata pada usia 22 tahun, tetapi hubungan seksnya pada usia 15-19 tahun. Jadi, perzinaan kita meningkat. Ini pekerjaan rumah untuk kita semua,” ucap Hasto.


Selain itu, pelajar dan remaja Indonesia rawan terlibat dalam jaringan prostitusi. Pada Juli lalu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan ratusan ribu dugaan transaksi mencurigakan terkait prostitusi anak. Dugaan transaksi terkait prostitusi anak melibatkan 24.049 anak usia di bawah 18 tahun. Ada 130.000 transaksi dengan angka mencapai Rp127 miliar.


Efek Sistem Sekuler


Hal ini masih mudah terjadi karena negeri ini berasaskan sekulerisme, yakni pemisahan antara kehidupan agama dengan negara. Jadi negara bebas membuat kebijakan semaunya sendiri tanpa menyandarkan pada syariat Islam. Sedangkan kita ketahui bahwa sistem buatan manusia jelas bukan sistem terbaik dari Sang Pencipta, dia mesti berasaskan manfaat semata. Efek dari dipelihara dan di kembangbiakkan sistem ini sampai sekarang. Banyak generasi remaja menjadi jatuh sebelum dia mencapai kesuksesan dalam kehidupan dunianya. Bahkan urusan akhirat pun tidak ada dalam benak mereka. Tidak ada ketakutan dalam dirinya kepada Sang Pencipta yakni Allah Azza Wa Jalla. Pikiran nya hanya fokus kepada kesenangan dunia, karena dukungan sistem, kebijakan batil penguasa.


Sistem Islam Terbaik


Islam punya ciri khas terbaik di dunia ini. Sistemnya sesuai dengan fitrah manusia, memanusiakan manusia, bukan malah membuat seperti hewan liar ya kan.. 


Sistem Islam unggul, tidak ada yang mampu menandinginya. Didalamnya terdapat aturan yang jelas yang membuat tentram bagi umat Islam maupun umat selain umat Islam yang hidup di dalam naungan nya. 


Sistem Islam membuat segala yang batil tidak akan ada, tidak akan ada yang membuat kontroversi seperti fakta diatas. Semua akan berjalan sesuai aturan Allah Azza Wa Jalla. Dukungan penguasa terhadap umat sangat besar. Dalam rangka menjaga marwah remaja baik putra maupun putri, karena mereka calon imam dan calon ibu rumah tangga. Jelas bekal yang diberikan tentu bekal yang berkualitas, bekal Aqidah akhlak yang sedari kecil sudah ditanamkan di dalam rumah tangga Islami. Sehingga generasi remaja terbiasa untuk hidup sesuai aturan Islam baik di rumah, di sekolah, di masyarakat, di dalam maupun di luar Mesjid sama, yakni berasaskan syariat Islam. Sudah tidak canggung lagi untuk senantiasa menyandarkan perilaku pribadi kepada Allah, kepada dirinya, maupun kehidupan sosialnya dengan syariat Islam. Karena sudah menjadi kebiasaan baik setiap saat. Hablum min Allah, hablum minan nas, semua sandarannya Allah saja. Bukan yang lain. Karena sistem Islam terbaik.


Contoh pergaulan dalam Islam. Sedari kecil anak sudah di biasakan menutup aurat. Baik laki-laki maupun perempuan. Dipisahkan tempat tidurnya, jika dalam rumah tangga ada dua anak. Laki-laki dan perempuan. Tidak menggunakan selimut dalam 2 anak. Tidak membiarkan anak keluar dengan lawan jenis. Dan lain sebagainya. 


Ciri khas generasi muda Islam yaitu gemar menuntut ilmu, disamping itu gemar memanfaatkan waktu luang untuk membuat konten yang bagus untuk umat, olahraga (memanah, berkuda, berenang), sehingga generasi Islam tidak akan terpikirkan untuk pacaran apalagi mendekati zina. 


Islam sistem terbaik, yuk mari kembali pada Islam kaffah.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم