Gen Z Nganggur: Maksimalkan Potensi untuk Umat!

 



Oleh: Tsurayya Putri


Gen Z yang kini berusia kisaran 15-24 tahun saat ini sedang alami masalah pengangguran. Pasalnya, mereka disebut kesulitan untuk mencari pekerjaan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2023 sebanyak 9,9 juta orang dengan rincian 5,73 juta orang perempuan muda, dan 4,17 juta orang laki-laki muda. Mereka termasuk ke dalam kategori tidak sedang belajar, bekerja, dan tidak dalam pelatihan atau not in education, employment, and training (NEET).


Wah, potensi gen Z yang luar biasa menjadi sia-sia karena tak terbuka lapangan pekerjaan yang memadai. Padahal, jika kita telisik lebih jauh, potensi Gen Z tidak hanya diarahkan untuk bekerja yang menghasilkan cuan saja. Melainkan Gen Z dapat bertindak produktif untuk kepentingan orang banyak.


Teramat sayang jika potensi Gen Z dikerdilkan dengan mindset kapitalistik. Kesannya, sekolah tinggi digapainya agar bisa balik modal dengan cara bekerja. Jika mindset serba kapitalis seperti ini sudah merasuk jiwa Gen Z, tunggulah cepat atau lambat potensinya akan rusak.


Sepatutnya Gen Z dimaksimalkan potensinya untuk urusan umat. Mereka dapat memberikan inspirasi di tengah-tengah dengan ide-ide kreatifnya untuk pemberdayaan potensi pemuda dengan berbagai karya yang bermanfaat. Bukan hanya soal cuan.


Terlebih jika Gen Z diberi kesadaran untuk menjadi pionir dan pendobrak kerusakan yang kini terjadi di tengah-tengah umat, tentu potensinya akan memancar bak cahaya. Karena itu, kumpulkan dan optimalkan potensi Gen Z dalam mindset untuk dakwah Islam. Agar Gen Z kembali kepada fitrahnya sebagai muslim, yang mengabdikan hidupnya untuk Islam dan umat.


Jika Gen Z sudah menjadi berdaya dalam naungan Islam, maka jangankan pekerjaan, hidupnya secara keseluruhan akan dinaungi dengan kesuksesan demi kesuksesan. Yakni kesuksesan di dunia dan di akhirat.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم