Penulis: Naila Zayyan (Forum Muslimah Indonesia ForMind)
Selama lebih dari tujuh dekade, konflik Palestina terus berlanjut tanpa ada tanda-tanda penyelesaian. Pertumpahan darah, pengusiran, dan penderitaan rakyat Palestina telah menjadi pemandangan sehari-hari yang menyedihkan. Mengapa konflik ini begitu sulit diakhiri? Jawabannya mungkin terletak pada pendekatan dan solusi yang diterapkan selama ini.
Penyebab Berlarutnya Konflik Palestina
Penting untuk memahami akar penyebab konflik Palestina. Konflik ini adalah pertarungan atas tanah dan hak asasi manusia antara penduduk asli Palestina dan pendatang Zionis yang didukung oleh kekuatan global. Pembagian wilayah Palestina oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1947 yang tidak adil telah memicu konflik ini. Sejak saat itu, berbagai upaya diplomatik dan perjanjian perdamaian telah dicoba, namun tidak ada yang berhasil membawa perdamaian yang abadi.
Kegagalan Pendekatan Sekuler
Pendekatan sekuler dan diplomatik yang telah dicoba selama ini terbukti tidak efektif. Kesepakatan seperti Oslo Accords, Camp David Summit, dan pertemuan di Annapolis hanya menghasilkan kesepakatan sementara yang tidak menyentuh akar masalah. Pengaruh negara-negara besar yang memiliki kepentingan politik dan ekonomi di kawasan ini seringkali memperumit situasi.
Peran Jihad fi Sabilillah dalam Islam
Solusi hakiki untuk masalah Palestina hanya dapat dicapai melalui jihad fi sabilillah yang dipimpin oleh tentara Khilafah. Dalam Islam, jihad bukan hanya berarti perang fisik, tetapi juga upaya maksimal dalam mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak umat Islam. Tentara Khilafah adalah kekuatan yang terorganisir dan berlandaskan syariat Islam untuk membela kaum muslimin.
Memahami Khilafah
Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang menegakkan hukum Allah di muka bumi. Dalam sejarah Islam, Khilafah telah terbukti mampu mempersatukan umat dan menghadirkan keadilan bagi semua. Sistem ini menghapus sekat-sekat nasionalisme yang memecah belah umat dan menguatkan persatuan di bawah naungan syariat Islam.
Solusi Islam Kaffah
Solusi yang ditawarkan oleh Islam kaffah melibatkan beberapa langkah strategis:
1. Pemersatuan Umat Islam: Umat Islam di seluruh dunia harus bersatu dalam menghadapi musuh bersama. Perpecahan dan konflik internal hanya akan melemahkan kekuatan umat. Solidaritas dan persatuan harus ditegakkan di atas kepentingan bersama.
2. Penegakan Khilafah: Menegakkan kembali Khilafah Islamiyah adalah langkah penting untuk menyelesaikan masalah Palestina. Khilafah akan menjadi representasi politik yang kuat dan mampu menghadapi tekanan dari negara-negara yang mendukung Zionis.
3. Jihad fi Sabilillah: Jihad dalam arti luas harus digalakkan. Ini mencakup perjuangan politik, ekonomi, dan sosial untuk membela hak-hak umat Islam. Perang fisik hanya menjadi pilihan terakhir jika semua upaya damai telah gagal.
4. Pendidikan dan Pencerahan: Umat Islam harus dibekali dengan pemahaman yang benar tentang agama dan masalah Palestina. Pendidikan dan pencerahan harus terus ditingkatkan untuk membangkitkan kesadaran dan semangat perjuangan.
5. Diplomasi Berbasis Syariah: Pendekatan diplomatik yang dilakukan harus berlandaskan syariah. Ini berarti memperjuangkan hak-hak umat Islam dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, bukan tunduk pada tekanan internasional yang tidak adil.
Menutup Luka Palestina
Sudah saatnya kita menutup luka Palestina dengan solusi yang hakiki dan komprehensif. Tidak cukup hanya dengan mengandalkan upaya diplomatik yang terbukti tidak efektif. Umat Islam harus bangkit dan bersatu di bawah naungan Khilafah untuk memperjuangkan hak-hak saudaranya di Palestina.
Mengakhiri penderitaan rakyat Palestina memerlukan upaya yang lebih dari sekedar retorika dan janji-janji kosong. Ini adalah perjuangan untuk keadilan, kemanusiaan, dan kedaulatan. Dengan menegakkan sistem Islam kaffah, kita dapat menghadirkan solusi yang benar-benar menyelesaikan masalah ini dari akarnya dan membawa perdamaian yang sejati bagi rakyat Palestina. Wallahu a'lam bisshawab.[]