Alfina Burhan
Apasih, gitu aja dirayain, heboh banget. Atau komentar apalah-apalah ketika mendengar atau melihat orang lain merayakan hari lahirnya (ulang tahun), tahulah bagaimana komentar netizen +62.
Lalu bagaimana pandangan Islam tentang ulang tahun ini?
Dari berbagai sumber yang didapat penulis, dalam Islam tidak ada hukum khusus untuk mengingat atau mengucapkan hari kelahiran. Meski begitu, bila mengambil contoh dari Rasulullah, Nabi Muhammad mengisi kegiatan hari lahirnya dengan berpuasa.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut:
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162).
Sehingga melakukan peringatan hari lahir adalah hal mubah. Namun hati-hati dengan sebuah kemubahan karena bisa saja tergelincir pada keharaman.
Contohnya adalah acara tiup lilin yang juga biasa dilakukan dalam peringatan hari lahir.
Budaya meniup lilin ini merupakan tradisi dari kaum Yahudi dan Nasrani, dalam Islam umat muslim dianjurkan untuk menghindari tradisi-tradisi yang menyerupai kaum non muslim. Meniru kebiasaan dari suatu kaum disebut dengan tasyabuh, dan tentunya hal ini dilarang dalam Islam.
وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَاۤءَهُمْ بَعْدَ الَّذِيْ جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِير
Artinya: "Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah. (TQS. Al Baqarah 120).
Tiup lilin bermakna menghantarkan doa ke langit kepada tuhan-tuhan mereka. Sementara bernyanyi adalah cara non-Islam berdoa. Oleh karena itu, kata dia jika masih ada diantara keluarga atau sahabat dan kerabat akan merayakan ulang tahun, maka janganlah menggunakan cara-cara tersebut.
So, hari lahir sebaiknya dijadikan sebagai momentum muhasabah diri. Sebagai seorang hamba Allah apa yang sudah kita lakukan di dunia ini sebagai persiapan untuk menghadap Allah kelak di Yaumil Hisab.
Selain itu juga sebagai momentum untuk mengazamkan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi karena setiap hari lahir itu datang maka setahun sudah usia kita berkurang. Wallahu'alam.[]