Oleh : Ina Ariani (Aktivis Muslimah Pekanbaru)
Pembantaian Muslim terus terjadi, mengapa dunia hanya 'diam' saja? Dimana hati nurani sebagai manusia, sebagai saudara seakidah, dimana posisi kalian sebagai muslim. Penonton, penolong, atau diam saja tanpa berbuat apa-apa. Sementara saudara kita disana hampir setengah tahun mereka dijajah terdzalimin, secara fisik, harta serta nyawa mereka hilang demi mempertahankan hak kaum muslimin.
"Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Muslim).
Agresi pasukan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, telah berlangsung selama hampir lima bulan dan terus memakan korban. Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), selama 7 Oktober 2023—21 Februari 2024, warga Jalur Gaza yang tewas akibat serangan Israel mencapai 29.313 jiwa, dan korban luka 69.333 orang. (Katadata.co.id, 22/2/2024)
Sistem Kapitalisme Sekulerisme
Hampir 150 hari serangan Zionis Yahudi, makin kejam dan tak berperikemanusiaan, seolah membuktikan genosida yang ditargetkan. Berbagai Lembaga PBB mengecam perilaku Zionis yahudi. Dunia hanya bisa mengecam, tapi tidak memberikan solusi yang komprehensif. Yang dilakukan dunia hanya mengecam, memboikot produk yang tidak berdampak seutuhnya seperti yang dibutuhkan oleh mereka. Mereka tidak butuh itu, yang mereka butuhkan adalah bantuan tentara yang membantu mereka untuk melawan Zeonis. Bukan hanya sekedar makanan, minuman, pakaian, obat-obatan saja. Tapi butuh tentara yang mampu mengusir lakhnatullah dari tanah kaum muslimin.
Sementara itu AS baru saja memberikan bantuan makanan untuk pertama kalinya melalui udara, ini tidak menutup kemungkinan juga sebagai sarana untuk memberikan bantuan senjata untuk Zionis dengan jalur udara. Karena Zionis merupakan anak emas AS, bisa saja dia berpura-pura memberi bantuan lewat udara, namun sebenarnya itu hanya pengelabuan agar dunia tidak ikut mengecam secara langsung. Padahal AS hatinya juga sama busuknya dengan Zionis, tapi dia bisa bermain cantik ala-ala kafir bermulut manis tapi isinya racun berbisa.
Di sisi lain, negeri-negeri muslim sekitar Palestina, hanya diam. Alih-alih membantu, mereka justru mempersulit muslim palestina, di antaranya dengan membangun tembok lebih tinggi dan berlapis-lapis, tidak mengirimkan pasukan dll. Ini akibat sekat nasionalisme dan demi melanggengkan kekuasaannya.
Solusi nya Hanya Islam
Hanya Khilafah yang akan membela Palestina secara nyata. Umat wajib berjuang untuk mewujudkannya. Dengan cara membangun umat, yang tertidur pulas dengan mimpi-mimpi fatamorgana yang diberikan oleh sistem Sekulerisme. Umat harus paham ketiadaan khilafah lah yang membuat umat terpecah-pecah menjadi banyak bagian kurang lebih umat Islam terpecah menjadi 50 negara, yang sebenarnya umat Islam itu adalah satu dalam satu kepemimpinan yaitu di pimpin oleh sebuah negara Islam. Yaitu Daulah Khilafah Minhaj An-Nubuwah, mengikuti manhaj kenabian.
Rasulullah Saw bersabda;
إِنَّ الرَّسولَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهُ وَسَلَّمَ أَقَامَ أَوَّلَ حُكومَةٍ إِسْلاميَّةٍ فِي المَدينَةِ ، وَصَارَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهُ وَسَلَّمَ أَوَّلَ إِمامٍ لِتِلْكَ الحُكومَةِ
”Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mendirikan pemerintahan Islam yang pertama di Madinah, sehingga Rasulullah SAW itulah yang menjadi Imam pertama untuk pemerintahan Islam itu… Rasulullah SAW melakukan tugas-tugas sebagai kepala pemerintahan, seperti mengadakan berbagai perjanjian, memimpin pasukan perang, mengirim duta dan utusan, dan sebagainya.” (Abdullah Ad-Dumaijî, Al-Imâmah Al-‘Uzhmâ ‘inda Ahlis Sunnah wa-Al-Jamâ’ah, hlm. 52).
Untuk masalah Palestina Rasulullah Saw bersabda;
اَلْإِمَامَةُ رِيَاسَةٌ تَامَّةٌ ، وَزَعَامَةٌ تَتَعَلَّقُ بِاَلْخَاصَّةِ وَالْعَامَّةِ فِي مُهِمَّاتِ الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا
“Imamah (Khilafah) adalah suatu kepemimpinan menyeluruh dan suatu pengaturan yang terkait dengan urusan khusus dan umum dalam kepentingan-kepentingan agama dan dunia.” (Al-Juwaini, Ghiyâtsul Umam, hlm.15).
Dan agar semua umat paham maka pengusa harus dakwah keseluruhan penjuru.
اَلْخِلاَفَةُ هِيَ رِئاسَةٌ عامَّةٌ لِلْمُسْلِمِينَ جَمِيْعًا فِي الدُّنْيَا لِإِقَامَةِ أَحْكَامِ الشَّرْعِ الإِسْلاَميِّ وَحَمْلِ الدَّعْوَةِ الإِسْلاميَّةِ إِلَى الْعاَلَمِ
”Khilafah adalah suatu kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya di dunia untuk menegakkan hukum-hukum Syariah Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.” (Taqiyuddîn An-Nabhânî, Al-Syakhshiyyah Al-Islâmiyyah, 2/12)
Wallahua'lam bishshawab***