PALESTINA NEGRI BERKAH YANG TERJAJAH




Reportase Kajian Ibu Shalihah ( KAISHA )
Oleh: Irdiawati


Ahad, 26 November 2023 acara kajian ibu shalihah ( Kaisha ) kembali digelar di kediaman Ibu Anto, Leces. Tema yang diambil kali ini adalah
 "Palestina Negri Berkah yang Terjajah".

Hari itu cuaca sangat cerah tapi cenderung panas. Namun tidak mengurangi semangat ibu-ibu untuk menghadiri Majelis Taklim yang rutin diadakan setiap bulan tersebut. Satu persatu mereka memasuki ruangan dan disambut dengan ramah oleh panitia.

Sampai akhirnya, Ibu Utari selaku moderator membuka acaranya. Acara dibuka dengan membaca alfatihah dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ibu Sri Wahyuni.

Tibalah acara yang dinanti - nanti, yaitu pemaparan materi yang disampaikan oleh Ustadzah Arien. Beliau adalah seorang aktivis dakwah idiologis yang sangat bersemangat dalam berdakwah. 

Sebelum menyampaikan materi, Ustadzah Arien mengajak ibu - ibu menonton tayangan tentang kondisi kaum muslimin di palestina khususnya di gaza. Kondisi perang yang memakan banyak korban  dari kalangan anak-anak dan kaum wanita, membuat hati sepertinya ikut teriris. Ibu-ibu yang hadir banyak yang menitikkan air mata.

Dijelaskan oleh Ustadzah Arin, bahwa jumlah korban warga Palestina sampai tanggal
 22 November 2023 sudah mencapai 14.128 orang. Dengan rincian 5.600 anak - anak, 3550 wanita, 33.000 terluka, dan lebih 6800 orang hilang. Kondisi semakin diperparah dengan diputusnya aliran listrik, air bersih, serta diblokadenya bantuan dari segala arah. Sungguh biadab.

Ustadzah Arin menjelaskan bahwa penjajahan yang dilakukan zionis Israel itu  tetap berjalan sampai sekarang, tidak lain karena Israel mendapat   bantuan dari negara - negara barat yaitu Amerika dan sekutu-sekutunya.

Fakta bahwa Palestina masih terjajah dan menjadi bulan-bulanan Israel saat ini juga bisa jadi karena Allah ingin menunjukkan pada dunia, siapa yang masih perduli dengan Palestina. 
Peperangan ini merupakan cara Allah membuka topeng penguasa Arab di dunia Islam, bahwa sejatinya mereka berdiri di pihak musuh. 

Lebih jauh Ustadzah alArien juga menyampaikan bahwa sesungguhnya rencana dan makar zionis Israel itu adalah  ingin menghancurkan semua wilayah dan menggiring warga Gaza untuk pindah ke Mesir sesuai  yang mereka rencanakan pada  tahun 2015 lalu. Israel ingin melenyapkan Hamas yang selama ini menjadi penghalang Israel menguasai Gaza.

Ustadzah juga menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Palestina merupakan ujian bagi seluruh kaum muslimin di dunia dan masalah Palestina bukan semata masalah kemanusiaan saja, tapi masalah agama. Hal ini karena Baitul Maqdis/Masjidil Aqsha merupakan tempat suci ke 3 bagi kaum muslimin, sejarah penting Isra' Rasulullah dan kiblat pertama kaum muslimin. 

Sebagai penutup, Ustadzah Arin menyampaikan bahwa  solusi yang mendesak untuk menyelesaikan dan mengakhiri penjajahan Israel atas Palestina ini adalah dengan jihad. Serangan fisik harus dilawan dengan fisik, bukan hanya donasi dan boikot, apalagi hanya sekedar kecaman. Untuk itu, tentara kaum muslimin harus dikirim ke sana untuk membebaskan Palestina dan penjajah Israel hengkang dari Palestina.

Setelah pemaparan materi selesai, sampailah pada sesi tanya jawab. Ibu moderator mempersilahkan audien bertanya. Merekapun antusias menyampaikan pertanyaanya dengan diikuti rasa gemas pada zionis Yahudi dan rasa empati yang tinggi terhadap kaum muslimin Palestina.

Sampailah di penghujung acara. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ibu Herny. Acara KAISHA pun berakhir, dan para undangan pulang dengan hati gembira atas ilmu yang didapatkan dari acara tersebut.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم