Femisida Palestina

 



Oleh: Nina Iryani, S.Pd


Femisida merupakan sebuah istilah kejahatan kebencian berbasis gender atau perilaku penganiayaan bahkan pembunuhan atau percobaan pembunuhan dengan latar belakang gender atau jenis kelamin, pelaku menganggap korban lebih lemah dibanding dirinya. Atas latar belakang inilah dominasi perempuan dan anak-anak di Gaza Palestina dihantam bom fosfor, rudal, tank-tank baja dan senjata lainnya. 


Israel laknatullah berhasil membombardir tembus hingga 14.000 orang warga Gaza Palestina sebagai bentuk femisida yang membuahkan genosida. Bahkan di peta dunia, nama Palestina dihapuskan berganti menjadi negara Israel yang di akui PBB dan dunia. 


Ditengah gempuran dan tangisan mayoritas perempuan dan anak-anak warga Gaza, Arab dan Indonesia telah mengadakan konser musik yang bersamaan dengan aksi masirah free Palestina. Muhammad bin Salman telah mempererat hubungan dengan Israel. Bahkan presiden Indonesia tiba di gedung putih Washington DC menemui Presiden Amerika Serikat pada Senin 2023 sekitar pukul 16.20 waktu setempat (WS) atau Selasa 14 November 2023 pukul 04.20 WIB untuk mengadakan kerjasama kembali. 


Subhanallaah, ditengah sulitnya keadaan dan tangisan perempuan bahkan jeritan anak-anak Gaza, alih-alih mengirim tentara militer untuk membantu, malah justru hubungan dengan kaum penjajah Israel dan sekutunya terus dipererat. 


Para ibu di Gaza telah merelakan anak-anaknya syahid dengan hafalan Qur'an yang mereka jaga hingga maut tiba waktunya datang. Betapa pula anak-anak Gaza merelakan orang tua dan keluarganya terkubur hidup-hidup didalam rumahnya sendiri, atau tertembak atau dianiaya penjajah dengan penuh tangis pilu, keadaan lapar, tidak ada listrik, makanan terbatas, untuk tetap bertahan ditengah krisis pangan, krisis air bersih, krisis ekonomi, intimidasi dan kecaman dari penjajah, mereka tetap mengatakan: "Hasbunalloh wani'mal wakil."


Meskipun Hamas dan Israel mengadakan gencatan senjata selama 4 hari dihitung sejak Jum'at pukul 07.00 waktu Malaysia, Gaza masih berada dalam penjajahan. 


PBB dan dunia sepakat bahwa perang terjadi antara tentara militer dengan tentara militer. Dan perang seharusnya tidak menyerang perempuan dan anak-anak, tidak menyerang fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit dan sebagainya. Juga tidak menyerang jurnalis serta wartawan. Namun yang dilakukan penjajah di Gaza Palestina, mereka melakukan kejahatan perang selama lebih dari 75 tahun dan dunia hanya mengutuk, berdoa, berdemo, kirim donasi tanpa menghentikan penjajahan terjadi. 


Allah SWT berfirman :

"Maha suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami memperlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia maha mendengar, maha melihat." (TQS Al-Isro ayat 1).


Allah pun berfirman :

"Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman) janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku." (TQS Al-Isra ayat 2).


Demikian Allah SWT berfirman :

"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu, "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini, dua kali dan kamu pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." (TQS Al-Isro ayat 4).


Kemudian Allah SWT berfirman :

"Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana."(TQS Al-Isro ayat 5).


Hingga Allah SWT berfirman :

"Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar." (TQS Al-Isro ayat 6).


Demikian Allah jelaskan bahwa Bani Israil dimenangkan 2 kali oleh Allah, pertama pada masa kenabian. Bani Israil telah membunuh para nabi, membuat keonaran, dengan tidak sopan menyuruh nabi Musa AS masuk dan berjuang sendiri ke tanah Palestina, mereka hanya menunggu, setelah berhasil mereka tinggal memasukinya saja. Hingga Allah menjadikan negeri tersebut terlarang bagi Bani Israil hingga 40 tahun yang salama itu mereka akan mengembara kebingungan di bumi. (TQS Al-Maidah ayat 21-26). 


Hingga tibalah saat ini yang dimenangkan kembali Israel dan sebentar lagi janji Allah pada TQS Al-Isro ayat 5 dan 6 bahwa kaum muslimin akan memenangkannya kembali. 


Palestina merdeka adalah janji Allah SWT, pasti terjadi. Sedangkan kita berada di pihak mana saat ini akan dihisab di akhirat nanti. Islam akan kembali tegak, kabar-kabar dengan kemenangan Hamas yang tak lama lagi, belum geliat aksi protes di berbagai negara mayoritas muslim membahana, syariah dan Islam kaffah akan kembali tegak itu janji Allah SWT. 


Dengan itu, sejahtera dan kembali damai dan adil. Mari ikut berjuang hingga Islam kaffah kembali tegak, sebagai bukti terlaksananya kembali kehidupan Islam seperti dahulu dicontohkan Rosul SAW. Wallahu'alam bishshawab.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم