Angka Bunuh Diri Tinggi, Bagaimana Islam Mengatasinya?



Oleh: Retno Kurniawati (Analis Muslimah Voice)


Mengerikan! bunuh diri yang  sudah menjadi trend di sekitar kita. Bahkan fenomenanya tumbuh subur & mewabah seperti jamur di musim penghujan. Sehingga harus dicari akar masalah dan solusinya agar tidak terus menjadi pilihan bagi 


Seorang wanita usia 21 tahun diduga bunuh diri dengan melompat ke Sungai Brantas, Kota Kediri, Jawa Timur, karena masalah asmara. Petugas gabungan dari pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melakukan evakuasi jenazah tersebut di bantaran Sungai Brantas, Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Jumat (3/11/2023).


Trend bunuh diri generasi anak negeri ini, tidak hanya menjangkiti masyarakat yang ekonominya kurang beruntung saja, bahkan ekonominya yang diatas rata-ratapun, juga memilih mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri, untuk meraih kebahagian semu menurut versinya.


Sebagaimana peristiwa terbaru mahasiswi asal Kota Kediri yang kuliah di kedokteran hewan UNAIR Surabaya, memilih jalan bunuh didalam mobil pribadi, dengan meninggalkan wasiat surat tertulis kepada orang tuanya.


Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang periode Januari hingga 18 Oktober 2023.Angka itu sudah melampaui kasus bunuh diri sepanjang tahun 2022 yang jumlahnya 900 kasus. Dan Jawa Timur menempati peringatan ke dua yaitu sebanyak 184 kasus.


Kenapa fenomena bunuh diri menjadi trend dan pilihan instan generasi anak negeri Ini? 


Menurut analisa dari beberapa pemerhati mental health, meningkatnya kasus bunuh diri ini disebabkan berbagai hal persoalan hidup yang tidak bisa diselesaikan hingga akhirnya mereka stress dan depresi hingga akhirnya memilih jalan pintas yaitu bunuh diri.


Terlebih lagi pula tidak ada peran pemerintah bahkan Negara atas kasus ini, juga tidak ada solusi yang diberikan. Padahal seharusnya peran negara adalah sebagai induk atau sebagai ibu tempat curhat dan memberikan solusi.


Bunuh diri tentu bukanlah solusi dari setiap masalah, bukan berarti ketika meninggal lantas telah mengakhiri masalahnya. Tentu saja konsep masa depan selanjutnya yang harus dikejar dan dikumpulkan sebagai bekal untuk hari akhir kelak.


Orang yang bunuh diri biasanya menempatkan dunia diatas segala-galanya, ketika ada masalah yang menurutnya penting justru dia lebih baik bunuh diri, padahal sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, dan setelah dunia masih ada kehidupan akhirat yang kekal sepanjang masa, maka dari itu mari kita kembali mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Bunuh diri dalam Islam adalah perbuatan dosa yang dilarang oleh Allah SWT. Bunuh diri dengan mengakhiri hidup di dunia atau perbuatan yang melukai diri sendiri tentunya bertentangan dengan tujuan penciptaan manusia yang sesuai dengan fungsi agama. Meskipun dengan memakai helium sekali pun yang di klaim cara paling tidak menyakitkan dari bunuh diri. 


Islam menerapkan sistem yang meminimalisir tekanan-tekanan pada anggota masyarakat dan islam itu mewujudkan tatanan-tatanan berbangsa dan bernegara yang minim stres dan minim depresi, kenapa karna dalam islam juga melahirkan kebijakan yang membuat orang tidak sengsara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, wabah global kasus bunuh diri ini akibat perlakuan sistem sekuler dan kapitalisme yang diproduksi. Tidak perlu kaget jika masih tetap mempertahankan sistem tersebut maka akan menghasilkan beragam depresi dan gangguan kejiwaan lainnya suatu saat nanti.


Kasus bunuh diri ini tidaklah mudah untuk ditangani apalagi dengan sistem sekarang yang tidak mendukung dan apalagi banyak diantara kita umat muslim yang jauh dari agamanya sendiri dan enggan untuk mempelajari Islam secara kaffah, hanya dengan diterapkannya kembali syariat Islam maka kasus bunuh diri ini bisa ditangani.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم