Muslim Tak Peduli Konflik Palestina, Tanda Hati yang Mati

 



Oleh : Amelia Farida, S.P. (Aktivis Ibu Muslimah)


Konflik memanas antara Palestina dan Israel terjadi kembali. Pada Sabtu lalu (7/10) Hamas (militer Palestina) menembakkan ribuan roket ke Israel dan mengirim puluhan anggotanya untuk melintasi perbatasan negara yang dijaga ketat. Sebagai respons penyerangan ini, militer Israel juga mengirimkan setidaknya 2000 roket yang ditembakkan secara terus-menerus. (1) Akibat peristiwa ini, korban jiwa telah mencapai 1.100 nyawa di pihak Israel dan Palestina. Ditambah banyak ribuan orang yang terluka berat. (2)


Bukan tanpa sebab, Hamas melakukan penyerangan terhadap Israel adalah tanggapan atas berbagai rangkaian kekejaman yang dihadapi rakyat Palestina selama beberapa dekade. Selain itu tempat suci kaum muslim, Masjid Al Aqsa diserang beberapa kali. Serangan Hamas kali ini disebut “Operasi Banjir Al-Aqsa” untuk merebut masjid suci itu kembali kepada kaum muslim. (2) Sudah tidak terhitung berapa banyak jiwa yang melayang karena kekejaman militer Israel. Bahkan banyak diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. 


Banyak tanggapan dari dunia. Negara Barat dan sekutunya banyak yang membela Israel. Negara muslim banyak yang membela kemerdekaan Palestina, tapi ada juga yang memilih diam.  Di tengah-tengah umat muslim sendiri pun banyak pro dan kontra. Bahkan ada yang tidak mau tahu, takut dalam membahasnya atau sibuk dengan kepentingannya sendiri. Bila kaum muslim tidak peduli dengan permasalahan Palestina, ini bukti bahwa hatinya telah mati. Mengapa? Karena Palestina merupakan suatu tempat yang penting bagi Islam. Kiblat pertama kali berada di masjid Al-Aqsha. Selain itu kota Palestina juga merupakan kota suci setelah Mekkah dan Madinah. 


Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.


سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ


“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Al-Israa/17 : 1)


Rasululullah juga bersabda bahwa Palestina atau disebut Syam merupakan kota yang dijanjikan. Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Awal urusan ini adalah kenabian dan rahmat, kemudian berikutnya kekhilafahan dan rahmat, kemudian berikutnya kerajaan dan rahmat, kemudian berikutnya pemerintahan dan rahmat, kemudian mereka saling merebutnya sebagaimana gigitan keledai, maka wajib bagi kalian untuk berjihad, dan sesungguhnya sebaik-baik jihad kalian adalah ribath (terikat dengannya), dan sebaik-baik ribath adalah di Asqalan." (HR Thabrani)


Kota Asqalan dekat dengan Gaza terletak di sebelah selatan Palestina. Asqalan dan Baitul Maqdis adalah kota "Baitu Jibrin" yang berjarak dua hari dengan Gaza.


Karena kemuliaan ini, umat Islam tidak boleh acuh terhadap urusan Palestina. Palestina adalah milik kaum muslimin. Maka kaum muslim harus memperjuangkannya. Tidak berharap pada sistem hari ini, yang tidak berpihak kepada Islam dan kaum muslim. Buktinya sudah selama 75 tahun PBB tidak dapat menyelesaikan masalah konflik Palestina dan Israel. Bahkan rakyat Palestina telah meminta bantuan kaum Muslim dunia, tapi tak dapat juga karena sekat nasionalisme antar negara. 


Konflik ini hanya bisa diselesaikan dengan persatuan umat yang hakiki, dibawah kepemimpinan yang satu. Yakni dibawah sebuah institusi Daulah Islam. Dengan begitu pasukan kaum muslim dapat dikerahkan dan membantu perjuangan rakyat Palestina. Dan hanya dengan Daulah Khilafah Islamiyyah saja kota suci dan kaum muslimin dapat dilindungi. Wallahu ‘alam bishshowab.[]


Sumber :

1. https://www.voaindonesia.com/a/hamas-serang-israel-netanyahu-kita-sedang-berperang-/7300797.html


2.  https://www.cnbcindonesia.com/news/20231009125007-4-479034/kronologi-penyebab-perang-hamas-vs-israel-1100-lebih-tewas/amp

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم