Oleh: Ela Ummu Hanif
Keamanan data rakyat adalah hal yang sangat penting bagi negara. Apalagi di tengah gencar nya arus transformasi digital di dunia khususnya di Indonesia. Sayangnya jaminan keamanan tidak terwujud di negara kita. Ada banyak hal terkait fakta yang menunjukkan abainya perlindungan negara terhadap rakyat. Negara tidak mempunyai kemampuan dan kemauan untuk mewujudkannya karena tidak memiliki visi sebagai negara pertama.
Sejatinya Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, namun tanpa dukungan dana negara yang tentunya jumlah nya sangat besar maka tak akan mampu mewujudkannya. Dalam sistem sekarang, pemilik modal besar dapat memanfaatkannya untuk membangun sistem keamanan data yang bisa di jual kepada siapa saja. Fakta sekarang di negara Indonesia banyak tenaga kerja tapi lahan pekerjaannya sangat sedikit. Sedangkan di negara tetangga lahan pekerjaan banyak, namun tenaga kerjanya sedikit.
Islam menggariskan kaum Muslimin bahwa negaranya harus menjadi negara adidaya. Oleh karena itu maka negara dan seluruh kaum Muslimin akan mengerahkan semua tenaga dan upaya untuk menjadi yang terbaik, termasuk dalam menjaga keamanan data rakyatnya. Karena data rakyat adalah rahasia negara yang harus terjamin keamanannya. Sama saja dengan menjaga keamanan fisik individu setiap rakyatnya.
Maka negara akan memaksimalkan penguasaan terhadap teknologi baik sumber daya manusianya maupun sarana dan prasarananya. Terbukti negara Islam mampu menjadi mercusuar peradaban dunia khususnya di bidang pendidikan dan teknologi ketika Islam dijadikan sistem dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Negara Islam memiliki sistem keuangan yang stabil dan riil. Hingga negara memiliki sumber dana yang dibutuhkan dan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang bisa memajukan negara dan agamanya. Hingga di dalam negara Islam sangat kecil sekali kemungkinan terjadinya kecolongan data rakyat di bidang apapun sebagai bentuk kelalaian penguasa. Dikarenakan sempurna nya sistem Islam dan kuatnya ketakwaan setiap individu Muslim untuk menjalankan amanah kehidupan ini, termasuk saling melindungi keamanan per individu. Data pribadi sekalipun, di dalam Islam tetap menjadi prioritas yang harus terjaga kerahasiaannya. Wallahu a'lam bish shawwab.[]