Ketika Umat Khususnya Pemuda Semakin Jauh Dari Syariah

 


Oleh: Ina Ariani (Aktivis Muslimah)


Melansir berita dari RiauOnline.com. Ditemukan sejumlah siswa di dua sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Pekanbaru terindikasi LGBT. Mirisnya lagi mereka sudah membuat komunitas lgbt, di ketahui yang sudah bergabung dalam grup tersebut sudah ratusan. 


Dari Kepala Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Riau Sakinah, Senin, 29 Mei 2023. Mengungkapkan bahwa lgbt sudah menjalar ketingkat sekolah bukan hanya SMA/SMK, SMP, saja bahkan sudah ada di tingkat SD. Astaghfirullah Tentu ini bukan hanya menjadi tugas tenaga pengajar/guru saja tapi sangat butuh peran utama adalah orang tua, kontrol lingkungan masyarakat juga negara. Pemuda hari ini sedang tidak baik-baik saja. 


Dampak Pendidikan Sekuler


Di sistem kapitalis jelas pendidikan anak-anak di giring menjadi sekuler, ada pemisahan antara agama dengan aturan kehidupan. Arah pendidikan dibuat sedemikian rupa sehingga pendidikan menjadi pabrik tenaga kerja yang cocok untuk tujuan ekonomi kapitalis tersebut. Kurikulum juga diisi dengan pengetahuan dan keahlian untuk industrialisasi, baik manufaktur maupun agroindustri. Anak-anak di cetak hanya meraih prestasi, ujung-ujung nya materi. Tidak perduli melakukan perbuatan menyimpang bertentangan dengan akidah, yang penting nafsunya terpuaskan.


Pendidikan Islam


Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang berkesadaran dan bertujuan, Allah telah menyusun landasan pendidikan yang jelas bagi seluruh manusia melalui syariat Islam. 


Konsep pendidikan dalam Islam adalah pertama, pendidikan merupakan kegiatan yang harus memiliki tujuan, sasaran dan target yang jelas. Kedua, Pendidik yang sejati dan mutlak adalah Allah SWT, Dialah Pencipta fitrah, Pemberi bakat, Pembuat berbagai sunnah perkembangan, peningkatan, dan interaksi fitrah sebagaimana Dia pun mensyariatkan aturan guna mewujudkan kesempurnaan, kemaslahatan dan kebahagiaan fitrah tersebut. Ketiga, pendidikan menuntut terwujudnya program berjenjang melalui peningkatan kegiatan pendidikan dan pengajaran selaras dengan perkembangan anak. Keempat, peran seorang pendidik harus sesuai dengan tujuan Allah SWT menciptakannya.


Kemudian pendidikan Islam mengantarkan manusia pada perilaku dan perbuatan manusia yang berpedoman pada syariat Allah. Tiga bentuk pendidikan yang dapat membawa pada tujuan tersebut adalah, pertama, pendidikan individu yang membawa manusia pada keimanan dan ketundukan kepada syariat Allah SWT. Kedua, pendidikan diri yang membawa manusia pada amal shaleh dalam menjalani hidupnya sehari-hari. Ketiga, pendidikan masyarakat yang membawa manusia pada sikap saling mengingatkan dalam kebenaran. Sebagaimana di jelaskan dalam (Q.S. Al-Ashr;1-3)


Begitulah Islam bukan hanya sebagai agama ritual, tapi sebagai agama universal yang mengatur seluruh perbuatan manusia dari bangun tidur hingga membangun sebuah negara termasuk pendidikan harus terikat dengan hukum syara' yang aturan itu tidak boleh datang dari manusia karena ia adalah makhluk yang terbatas, lemah dan butuh sandaran yaitu Allah sebagai pencipta sekaligus pengatur untuk seluruh alam beserta isinya.


Tidak seperti sistem kapitalis hanya menggiring manusia kedalam manfaat. Memisahkan aturan agama dengan kehidupan. Tidak perduli anak-anak berperilaku menyimpang, seperti LGBT,  PSK dll. Padahal peringatan Allah sangat keras hukumannya terhadap perilaku menyimpang lgbt. Di jelaskan dalam firman Allah berikut ini; 


فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ مَّنْضُوْدٍ


"Maka, ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya (negeri kaum Lut) dan Kami menghujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi." (QS. Hud[11]:82)


Ketika Islam menjadi sandaran umat maka tidak ada lagi perilaku menyimpang atau bermaksiat kepada Allah. Banyak contoh teladan yang bisa kita ambil dari pemuda pembangun peradaban Islam terdahulu demi menegakkan Islam untuk peradapan cemerlang. Seperti Ibnu Sina dalam ilmu kedokteran nya, Al-Khawarizmi sebagai ahli matematika, ahli astronomi penemu angka nol, Jabir ibn Hayyan, Ibn al-Haytham ahli matematika, astronomi, fisika, Al-Jazari ahli membuat robot, Al-Zahrawi sebagai doktor ahli bedah dll.


Demikianlah banyak contoh teladan yang bisa kita ambil dari mereka di atas, namun masih ada ilmuan yang ilmu nya kita pakai hingga kini padahal sudah berabad-abad silam dia adalah Imam Syafi'i dll, Masya Allah sekali. Semua ini bisa terbentuk apabila umat serta pemuda kembali pada aturan Islam secara kaffah menerapkan nya untuk kehidupan sehari-harinya serta membangun sebuah negara yang berlandaskan dengan Islam.


Semoga dengan diterapkannya Islam untuk seluruh alam maka kita kelak akan menemukan betapa indahnya Islam. Kita temukan pemuda-pemuda yang tangguh kokoh iman Islamnya. Demi menghancurkan kekufuran terhadap penghambaan terhadap selain Allah.


Wallahu A'lam Bishshawab.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم