Ekonomi Syariah Tanpa Islam Khilafah, Tipu-tipu Neo Kapitalis

 


Oleh Triani Agustina


Ekonomi syariah diambil ibarat ada udang dibalik batu, bagaimana tidak? Hidup di era saat ini, pasti menonjolkan sisi kemanfaatannya. Senada dengan berita yang bersumber dari antaranews.com bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan selain sebagai manifestasi ajaran Islam, pengembangan ekonomi syariah merupakan kebutuhan pembangunan di Indonesia.


Sebagai negara mayoritas Muslim terbesar sekitar 86,7% atau sebanyak 237 juta orang dan jumlah institusi keuangan syariah terbanyak di dunia, ekonomi syariah merupakan sebuah proyek keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Indonesia. Namun pengembangan ekonomi syariah Tanah Air diharapkan tidak terjebak pada branding semata, melainkan menitikberatkan kepada berbagai hal substantif.


Dengan demikian, pengembangan ekonomi syariah bisa menghadirkan sebuah sistem ekosistem perekonomian syariah yang bermakna akan kemakmuran, keadilan, efisiensi dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Sehingga bukan lagi sebuah ekonomi yang tidak efisien dan memiliki berbagai persoalan dari sisi tata kelola keuangan syariah.


Implementasi aktivitas ekonomi dan keuangan syariah telah membawa dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, yakni tercermin pada naiknya total aset keuangan syariah mencapai Rp2.375,8 triliun pada akhir tahun 2022, dimana perbankan syariah telah menjadi motor penggerak. Untuk merawatnya Bendahara Negara perlu menilai dibutuhkan sinergi antar seluruh pelaku ekonomi dan pemangku kepentingan,  antara pemerintah pusat dan daerah, salah satunya dengan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) terutama di tingkat provinsi.


Selain itu, pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan akan terus memberikan dukungan melalui berbagai kantor perwakilan di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan kantor kantor wilayah Kemenkeu di dalam memanfaatkan jaringan Kemenkeu untuk memupuk serta mengembangkan perekonomian yang berbasis syariah.


Namun anehnya Islam kaffah tampak dianggap tidak dipandang terlebih layak diterapkan di negeri ini, bahkan dianggap membahayakan negara.  Hal tersebut tentu menguatkan dalih wajah sekuler kapitalis negeri ini. Dimana ekonomi syariah merupakan bagian kecil konsep berbasis Islam kaffah, bagaikan jari-jari penting dalam tubuh Islam kaffah. Segala persoalan negeri dan dunia ini terjadi  justru karena penerapan sistem sekuler kapitalis. Asas manfaat menjadi motor penggerak atas segala kebijakan pemerintah.


Islam adalah aturan yang sempurna dan komprehensif untuk mengatur kehidupan manusia. Penerapan Islam kaffah akan menyelesaikan berbagai problem dunia dan akan menjadi rahmat bagi seluruh alam.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم