Ramadhan KU: Sucikan Jiwa, Meraih taqwa

  


Oleh:  Abdulloh Azzam Al Ghifariy 

(Siswa Kelas VI STP Khoiru Ummah Pasuruan) 

 

Seperti yang kita ketahui saat ini kita berada di bulan Sya’ban dan akan menginjak bulan Ramadhan. Kita semua tahu bahwa tidak semua kaum muslim menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita. Seperti kaum muslim di daerah Gaza–Palestina, yang harus tetap waspada terhadap serangan dari para keturunan kera yang bisa menyerang kapan saja. Mereka merasa bahwa mereka seperti Nabi Daud yang dikepung pasukan Jalut. Dan merasa bahwa mereka adalah bangsa paling mulia di dunia karena Allah menurunkan banyak nabi dari bangsa mereka, tapi mereka lupa bahwa merekalah yang mendustakan dan juga membunuh para nabi itu dan mereka juga menganggap bahwa merekalah bangsa yang paling menderita karena sebagian dari bangsa mereka telah dibantai di dalam kamp Auschwitz-Polandia, atas perintah pemimpin partai nazi Adolf Hitler apakah mereka lupa atau mereka tidak sadar bahwa mereka telah menggunakan bom fosfor putih pada akhir Desember 2008 hingga pertengahan januari 2009!. 

 

Kaum muslim di Xinjiang-Cina yang dilarang berpuasa selama bulan Ramadhan atas perintah presiden Cina Xi Jinping. Kaum muslim di Khasmir yang negara mereka diinvasi oleh tentara India atas perintah perdana menteri Narendra Damodardas Modi. Dan muslim di Eropa yang menghadapi gerakan islamophobia. Sebagai seorang muslim kita seharusnya kita merasa sedih karena saudara kita yang lain tidak bisa melakukan puasa dengan tenang karena diancam, dibuat waspada dan juga diserang dengan brutal. Mereka diserang menggunakan berbagai senjata mulai dari kayu, pisau dapur sampai menggunakan bom berbahan kimia seperti bom fosfor putih, rudal kendali jarak jauh. Negara penjajah yang menggunakan senjata kimia, biologi, sampai senjata nuklir, padahal mereka telah menandatangani sebuah perjanjian yang di sebut treaty on the nonproliferatin of nuclear weapons atau perjanjian nonproliferasi nuklir yang telah di tanda tangani oleh 191 negara tanpa Israel. 

 

Mereka semua menderita karena tidak ada satupun Negara muslim yang membantu mereka bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak mampu menghentikan para penjajah yang dzalim. Negara-negara muslim tidak mampu bahkan tidak mau untuk membantu karena mereka beranggapan itu bukan lah wilayah negara mereka, itu semua karena adanya batas-batas Negara yang di buat untuk menguntung-kan pihak sekutu yang memenangkan perang dunia 1 dan dalam perjanjian skyes-picot, wilayah Arab akan dibagikan kepada Inggris dan Prancis. Perjanjian itulah yang membuat bangsa Arab menjadi terpecah belah dan enggan menyelamatkan.


Palestina dari penjajahan Israel, meskipun telah terjadi perang Arab-Israel 1 dan perang Arab- Israel 2 dan juga perang Atrisi yang diluncurkan oleh Mesir tapi itu hanya perang yang diluncurkan yang hanya semata-mata untuk merebut semenanjung Sinai yang telah direbut oleh Israel dalam perang Arab-Israel 1.  

 

Lihatlah! saat pasukan Mesir dan suriah telah menghancurkan sebagian angkatan bersejata Israel dalam perang Oktober, tetapi setelah mendapatkan kemenangan di hari pertama perang setelah itu Israel mendapat kemenangan setelah itu Mesir dibawah kepemimpinan Anwar Saddat melakukan perjanjian damai  dengan Israel!. Lihatlah! Para pengkhianat itu yang telah mengecewakan rakyat hingga mereka (para rakyat itu) melakukan pemberontakan terhadap presiden, para rakyat menggulingkan pemimpin mereka dalam pemberontakan yang di sebut Arab spring yang terjadi pada tahun 2011 pemberontakan berawal dari tunisia hingga suriah. 

 

Para negara penjajah telah berusaha untuk menghancurkan kaum muslim, seperti kaum kafir Quraisy yang berusaha untuk menghancurkan Islam hingga perang salib 1 hingga berangkat salib 3 dan juga dalam misi kaum kafir yang di mulai pasca runtuhnya gedung WTC pada peristiwa yang di sebut nine eleven atau 9/11, misi yang di sebut war on terorism yang telah di sampaikan oleh presiden Amerika serikat George Walker Bush. Misi war on terorism juga di setujui oleh perdana mentri Inggris Tony Blair. Mereka melakukan itu juga di sertai dengan banyak alasan seperti keterlibatan organisasi Al-qaeda pimpinan Osama Ben Laden, dan untuk menjaga keamanan dunia! Padahal merekalah yang melakukan kekacauan mulai dari pelanggaran hukum internasional sampai melakukan fitnah terhadap Irak yang di tuduh memiliki senjata nuklir padahal sebelumnya Irak telah menggunakan senjata biologi untuk membantai warga kurdi tetapi Amerika diam tetapi saat Irak mengganggu kepentingan Amerika dengan cara menginvasi Kuwait Amerika marah dan melakukan invasi ke Irak yang sebelumnya telah melakukan operasi brutal terhadap pasukan Irak operasi yang bernama desert strom opration, yang telah menewaskan tentara Irak di sepanjang jalan dari Kuwait ke Irak. 

 

Ramadhan adalah bulan kesembilan pada penanggalan hijriah. Ramadhan berarti panas yang menyengat. Bangsa Babilonia yang budayanya pernah sangat dominan di jazirah Arab menggunakan sistem penanggalan surya candra yaitu perhitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Bulan kesembilan selalu jatuh pada musim yang sangat panas.  Pada bulan Ramadhan kaum muslim yang telah akil baligh telah diwajibkan untuk berpuasa dan harus mengganti jika mereka sakit parah yang melemahkan tubuh dan saat mereka bepergian jauh dan tidak kuat berpuasa juga bagi perempuan yang sedang hamil tidak di wajibkan berpuasa dan saat sedang haid dan nifas. Bulan ramadhan akan berlangsung selama 29-30 tergantung pengamatan hilal. Kata ramadhan berasal dari akar kata bahasa arab ramida atau ar-ramad yang berarti panas yang mengapa hanguskan atau kekeringan. Selama berpuasa kita dilarang makan minum hingga merokok dan melakukan. Selama berpuasa kita juga dilarang menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong, dan berkelahi. 

 

Walaupun Ramadhan selalu jatuh pada musim panas, kita ummat muslim hendaknya tetap melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan, karena Allah telah memerintahkan kita untuk berpuasa Ramadhan. Allah SWT berfirman:  


  يٰٓايَهَُّا الَّذِيْنََ  امَنوُْا كُتِبََ عَلَيْكُمَُ ال صِيَامَُ كَمَا كتُِبََ عَلَى الَّذِيْنََ مِنَْ قَبْلِكُمَْ لعَلَكَُّمَْ تتَقَّوُْ نََ

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah[2]:183). 


Demikianlah Allah memerintahkan kita berpuasa di bulan Ramadhan sebagai bentuk keimanan kita kepada Allah SWT, dan jika kita melaksanakan perintah Allah tersebut dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan menjadikan kita sebagai pribadi yang berjiwa suci dan menjadikan kita sebagai pribadi yang bertaqwa. 

 

Semoga kita bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkan saudara kita yang lain dan semoga kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan dan kita bisa meningkatkan ketaqwaan kita Aamiin.[] 

  

 

 

 

  

 

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم