Oleh: Ninda Mardiyanti YH, S.Pd. (Pendidik Generasi)
Guys, bulan Februari kalau kita lihat di berbagai toko atau swalayan semua mendadak serba pink, bertabur bunga mawar juga manisnya coklat berjejer di berbagai etalase. Mereka berbondong-bondong baik dari kalangan om-tante, ibu-bapak, oma-opa bahkan mayoritas kaum remaja membeli love greeting card ditulis dan mengungkapkan rasa cintanya. Jadi sebenarnya kira-kira ada apa ya, Guys?
Ya.. 14 Februari adalah hari yang dinanti bagi sebagian para pemudi. Pasalnya di bulan ini ada momen tersendiri bersama kekasih hati. Valentine Day adalah sebutan mereka sebagai hari kasih sayang. Maka warna pink digunakan pada bulan ini sebagai simbolis cinta. Bay the way, Guys V-day itu bukanlah perayaan umat Islam, tapi mengapa banyak orang yang latah ikut-ikutan merayakan perayaan ini? Terkhusus umat Islam pun dengan riang ikut bersorak ria.
Guys, sadar gak? Ternyata kasih sayang dalam momen itu bukanlah murni perayaan kasih sayang, tetapi justru hari maksiat dunia. Why? Sebab aktivitas didalamnya sangat mengerikan. Bagaimana tidak sejarah telah menggambarkan pada dua hari pertama pada masa Romawi Kuno mempersembahkan dewi cinta, Juno Februata. Di hari itu ada banyak nama gadis yang diundi oleh para pemuda. Lalu diambil dan nama yang keluar harus menjadi pasangannya selama satu tahun sekadar having fun. Ngeri ya, Guys!
Dari kisah tersebut hal ini diikuti oleh masyarakat terkhususnya umat Islam. Bagaimana tidak pergaulan bebas merebak dimana-mana. Bukan hanya di kota besar bahkan sampai pelosok desa. Perzinaan, penggunaan kondom bahkan sampai living together before married. So, Guys apakah ini yang dinamakan cinta? Sehingga apapun yang dia pinta lantas memberikan dengan segenap jiwa raga, meskipun itu salah satu kehormatan yang harus di jaga.
Guys, sadar gak? Kalau perempuan itu harga yang paling berharga bahkan istimewa. Jadi, harus dijaga dengan baik tidak boleh ada secuil noda. Ya, memang betul Allah menciptakan naluri cinta pada setiap manusia. Tapi bukan berarti kita bebas mengeksperikan rasa cinta. Jangan sampai atas nama cinta, masa depan kita jadi suram. Ingat ya, Guys sebagai umat Islam jangan jadi muslim pembebek. Disaat ada satu perayaan terus kita ikut-ikutan tanpa tau makna didalamnya seperti apa. Sebagaimana yang disabdakan oleh baginda Rasulullah Saw:
مَنْ تَشَبَّهَ بقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari kaum termasuk dari kaum tersebut” (HR. Abu Dawud nomor 4031 hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban).
So, ingat ya, Guys jangan jadi pembebek!! Why? Sebab setiap apa yang kita lakukan semuanya akan dimintai pertanggungjawaban. Lalu bagaimana caranya supaya rasa cinta yang tumbuh dalam jiwa tetap tersalurkan dengan baik?
Memang, Guys cinta itu fitrah maka tidak bisa juga jika kita ingin menghilangkan rasa cinta dalam diri kita. Bahkan Allah memberikan fitrah cinta ini bukan hanya kepada manusia, tetapi tumbuh juga pada hewan. Namun yang jadi masalahnya adalah penyalurannya. Islam dengan segala aturan kehidupan mampu memecahkan ragam persoalan, termasuk tentang penyaluran cinta. Ungkapan rasa cinta dalam Islam sebenarnya bukan hanya melulu diberikan kepada kekasih saja, Guys tetapi bisa diungkapkan pada keluarga, sahabat seperjuangan, anak didik dan lainnya. Kebayang ya jika saja seorang guru saat mengajar tidak disertai dengan rasa cinta, maka tidak akan membekas pada muridnya.
Kemudian Islam juga punya cara sebagaimana dalam sabda Rasulullah Saw “Hai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum sanggup menikah, berpuasalah, karena puasa akan menjadi benteng darinya” (HR. Muttafaq ‘alaihi).
Nah itu, Guys solusi jitu dalam Islam jika sudah sanggup ya menikah, jika belum sanggup tundukan pandangan dan berpuasa. Jadi tidak akan ada lagi istilah kumpul kebo alias living together before married. Begitulah indahnya Islam, ketika menyalurkan cinta pada kekasih yang halal maka akan berpahala ketimbang pada kekasih haram maka dosa yang didapatkan. Jadi, Guys stop mengikuti budaya barat! Jangan biarkan masa depanmu pupus karena cinta, sebab kamu sangat berharga meraih masa depan yang penuh asa.
Wallahu a'lam bi shawab.[]