Isra' Mi'raj 1444 H: Indonesia Berkah Dengan Islam Kaffah


Oleh: Diah Fitri P.


Matahari bersinar di ujung hari, Alhamdulillah dapat dirasakan jejaknya yang hangat dan mampu menggelorakan semangat diri para santriwati Al Amri. Melangkah  menuju harapan pasti akan sebuah perubahan hakiki dalam majelis pagi yang penuh arti.


Perhelatan di bulan Rojab ini dalam memperingati Isra' Mi'raj tepat jatuh pada Sabtu, 18 Februari 2023, dikemas begitu apik dan menarik. Santri duduk teratur dalam barisan yang rapi, khidmat mendengarkan dan memperhatikan materi yang tersaji. Sebagai apresiasi panitia memberi tambahan amunisi berupa minuman susu kedelai dan sepotong donat misis yang yummy.


Tema besar yang digagas dalam peringatan Isra' Mi'raj kali ini adalah Indonesia Berkah dengan Islam Kaffah. Pemateri pertama, KH. Rohmat S.Labib menyampaikan bahwa spirit Isra' Mi'raj tidak hanya dimaknai sebagai pentingnya sholat akan tetapi juga bagaimana seharusnya seorang mukmin menyikapi peristiwa besar tersebut sebagaimana apa yang dilakukan sahabat Abu Bakar ra ketika mendengar kabar tentang perjalanan Rasulullah dari masjidil haram ke masjidil Aqsa lalu naik ke sidratul muntaha, diperlihatkan surga dan neraka. Yang diucapkan as sidiq ini adalah "inqola sodaqo".  Jika Rasul bersabda, benar. Jika Allah berfirman, benar".


Selanjutnya beliau menambahkan bagaimana Ulil Amri sebagai orang yang mentaati Allah dan mentaati Rasulullah  tersebut menjalankan syariat Islam secara kaffah 


Pemateri kedua, ustad Ismail Yusanto memaparkan tentang realita umat saat in yang tidak mau hidup dengan Islam. "Rapuhnya pengabaian terhadap syariah itu berpangkal dari rapuhnya keimanan umat Islam atau kaum muslim terhadap syariah itu sendiri. Dan rapuhnya keimanan terhadap syariah berpangkal dari rapuhnya pemahaman terhadap Rasulullah. 


Ditambahkan pula bahwa Isra' Mi'raj adalah peristiwa sangat besar yg bahkan di jaman sekarang dengan kecanggihan tehnologinya dibandingkan di masa nabi yang hanya ada kendaraan onta dan kuda, masih belum bisa memahami, bagaimana bisa manusia berpindah tempat yang jauh dan sampai ujung alam semesta (sidratul muntaha) ditempuh dalam semalam dengan kecepatan cahaya. 


Jarak antara masjidil haram ke masjidil aqso 1.230 km  jika ditempuh dalam semalam dengan kecepatan cahaya (300.000 km/detik) artinya tidak sampai satu detik untuk menempuh perjalanan menuju masjidil Aqsa. Lalu lanjut menuju sidrotul muntaha yang diperhitungkan jaraknya sekitar trilyunan tahun cahaya. Tentu akal manusia tidak mampu mencapainya.


Intinya adalah Nabi itu haq, apa yang disampaikanny adalah haq, demikian syariat yang disyiarkan olehnya mestinya juga dijalankan dan ini rasional karena kita percaya pada yang membawanya. Kenapa pada diagnosa dokter dan resep yang diberikan dokter saja kita percaya walaupun seringkali mereka salah diagnosa dan melakukan mal praktek. Lalu kenapa pada syariat Allah yang tidak pernah lupa bagaimana menerbitkan matahari setiap harinya, tidak pernah lupa mengalirkan udara dan menggerakkan denyut nadi jantung kita. Begitulah rapuhnya aqidah umat saat ini yang harusnya di di tancapkan kembali bahwa Nabi haq, Al Qur'an haq dan syariat juga haq yang oleh karenanya akan membawa kebaikan.


Pada sesi tanya jawab ada tiga pemateri antara lain ustad Harun Musa, ustad Muhammad Alwan dan ustad Abu Imam. Pada penghujung acara masing-masing pemateri tersebut memberikan closing statemen.


 Ustad Harun Musa menyampaikan closing statemen yang bagus untuk memberikan semangat pada para pemuda untuk terjun menjadi pemain dalam kancah dakwah, mengapa, karena piala tidak akan pernah diberikan pada penonton.


Sementara ustad Muhammad Alwan menyampaikan kondisi para pejuang dakwah di akhirat adalah menikmati istirahatnya di surga.


Ustad Abu Imam memberi rekomendasi bahwa umat muslim semestinya menjadi follower Nabi, bukan follower PBB.


Acara yang dimulai sejak  pukul 8:00 akhirnya berakhir setelah adzan dhuhur berkumandang. Selanjutnya para santriwati bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitasnya melaksanakan sholat duhur berjamaah.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم