Oleh : D. Leni Ernita
KOMPAS.com- Polres Metro Tangerang Kota mengamankan 72 remaja yang hendak tawuran di Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (15/1/2023).
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan puluhan remaja itu diamankan dalam patroli cipta kondisi (cipkon) yang dilakukan rutin oleh jajarannya di malam hari.
Menurut Zain, patroli dilakukan di daerah itu karena sudah banyak warga yang resah dan melaporkan aktivitas puluhan remaja yang mencurigakan tersebut.
“Saat melaksanakan patroli dini hari tadi, tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Neglasari mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok remaja dalam jumlah banyak sedang berkumpul," ujar Zain dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Kondisi Pemuda remaja di negeri ini sedang tidak baik-baik saja. Berbagai kasus remaja yg terjadi akhir akhir ini seperti tawuran remaja membunuh karena tergiur uang dari penjualan organ tubuh korban, dispensasi nikah ratusan remaja karena sebagian besar hamil akibat pergaulan bebas, remaja yg bebas pacaran sehingga banyak dari orang tua menegur gaya pacarannya yang kebablasan, remaja mengajak duel gurunya, juga remaja menendang seorang nenek di pinggir jalan. Dan masih banyak kasus remaja yang membuat hati miris, prihatin, mengerikan, dan tidak habis pikir, mengapa sampai semerosot itu kondisi generasi di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Perilaku Pemuda saat ini banyak yg salah Arah semua ini menunjukkan betapa rendahnya pola pikir dan sikap pemuda yang jauh dari syariat islam.tatanan kehidupan yg semrawut dan hilang nya peran negara karena bangsa ini mengambil sistem Kapitalisme sebagai acuan.Negara tidak mengambil aturan agama Islam untuk membuat kebijakan Seluruh aturannya di buat oleh aturan manusia buah dari sekularisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan.
Kondisi pemuda seperti ini jelas membuat masa depan bangsa menjadi suram bangsa yg mandiri maju tidak mungkin bisa dicapai jika calon penerusnya keluar dari koridor Islam. Walhasil lahirlah generasi yg tidak siap membedakan halal dan haram.
Inilah potret pemuda saat ini sangat bertolak belakang dengan ideologi Islam. Risalah Islam mengajarkan untuk menjadikan keimanan sebagai pondasi bagi bangunan kehidupan manusia sesuai dengan aturan syariat Islam. Dengan Demikian setiap muslim siapa pun dia dan dimanapun dia berada mestinya selalu mengimani dan melaksanakan aturan Islam.
Pendidikan sekolah yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara hanya memberikan pembinaan untuk dunia saja sistem pendidikan saat ini tidak mampu mencetak generasi yang kompeten dan tidak sesuai dengan harapan.
Ini sulit terealisasi jika remaja tidak mengenal dan memahami islam sebagai ideologi,bukan sebatas agama ritual saja.Belum lagi serangan masif kapitalisme sekurel dan moderasi Islam sehingga para pemuda terbawa arus yg keluar dari Islam
Jika akidah kaum muslim goyah terutama generasi pemuda saat ini jangan berharap lahir generasi takwa yang beradap dan berahlak mulia.
Pembentukan kepribadian Islam sejak sekolah dasar dengan mengutamakan pemberian akidah Islam dan hukum Islam. Harapannya ketika mereka balig,mereka dapat menjalankan syariat Islam secara kaffah.
Islam mengatur peran masing masing pihak mulai dari keluarga sekolah,masyarakat hingga negara memiliki tugas yg khas.Tugas tersebut disesuaikan dengan tuntunan Al Quran dan Sunah.konsep pembinaan bukan hanya taklim saja hingga membentuk siswa berkepribadian Islam dan masyarakat yg mempunyai regiusitas. Hingga mampu meninggalkan perbuatan hal yg buruk dan baik serta negara yang menjalankan fungsinya sebagai pengontrol
Oleh karena jalan satu satu nya solusi untuk membenahi generasi pemuda saat ini adalah dengan mewujudkan seluruh sistem Islam dalam kehidupan yakni dengan Khilafah. pemuda akan terjaga potensi besar sehingga memberi sumbangan besar bagi peradaban Islam yg cemerlang
Wallahu 'alam bishowwab