Endah Sulistiowati
(Dir. Muslimah Voice)
Apri Hardiyanti, SH., Ketua Kornas Kohati periode 2018 - 2020, dalam agenda RATU yang digelar secara hibryd di seluruh Indonesia menyampaikan hal yang sangat luar biasa. Kita tahu Indonesia adalah negeri muslim terbesar, yang memiliki bonus demografi. Sehingga secara langsung memiliki potensi pemuda yang cukup besar pula.
Bahkan terdapat satu kutipan populer dari Bung Karno yang menyebutkan, "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia.” Kutipan ini menunjukkan bahwa pemuda yang bersatu dapat menghimpun kekuatan luar biasa yang dapat mengubah dunia.
Sayangnya, menurut Mbak Apri Hardiyanti, pergerakan pemuda justru mengalami tantangan. Pemuda dikepung regulasi yang justru menghambat perjuangannya. Hambatan justru terkadang muncul dari orang tua. Kecaman dari masyarakat, serta ancaman dari negara.
"Pemuda butuh dukungan", teriakan Mbak Apri serta-merta menghujam ke jantung para peserta. Bukan tanpa alasan, karena memang saat ini pemuda tengah berada di posisi yang tidak aman. Mereka ingin bangkit, namun di sisi lain gempuran dari kapitalis sekuler menyerang mereka dari segala penjuru. Kalau bukan kita yang mendukung para pemuda untuk bangkit berjuang, siapa lagi?[]