Paylater Jebakan Utang Ribawi Masalah Remaja Masa Kini




Oleh: Fatimah Abdul (Penerhati Sosial dan Generasi)

Memang saat ini zaman sudah begitu canggih. Teknologi telah benar-benar mengubah cara hidup manusia dalam beraktivitas. Teknologi pula yang memberikan berbagai kemudahan dalam hal apapun di dunia ini, termasuk dalam hal bertransaksi jual-beli. Dengan adanya smartphone yang tentu saja sangat smart, manusia bisa melakukan aktivitas jual-beli tanpa saling bertemu. Pada umumnya penjual mempromosikan  barang dagangan di lapak elektronik atau yang biasa disebut dengan marketplace. Pembeli mentransfer sejumlah uang bila ingin membeli barang sesuai dengan harga dan penjual akan mengirimkan barang tersebut dengan bantuan kurir. Begitulah sedikit gambaran mengenai jual-beli online dengan menggunakan smartphone.

Namun, jangan sampai handphone-nya saja yang smart tapi yang punya tidak, karena saat ini banyak sekali bentuk penipuan ataupun jebakan yang memberikan iming-iming menggiurkan. Sebut saja tawaran sistem pembayaran Paylater yang ada diberbagai platform marketplace. Paylater ini memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya, akhirnya banyak sekali yang tergoda. Rayuan dengan jaminan dan bunga rendah, mudah bertransaksi, efisien, cepat serta pembayaran atas cicilan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misal jangka waktu 30 sampai 12 bulan. Bagi generasi "z and y" ini tentu merupakan solusi atas gaya hidup hedonis namun budget minimalis tanpa memperhitungkan resiko. Keinginan belanja, belanja, belanja namun bila telat pembayaran atas cicilan yang ditentukan maka bunga akan semakin menumpuk. Bisa jadi mereka akan berurusan dengan garangnya penagih utang atau debt collector.

Ini adalah fakta yang dihadapi generasi muda saat ini. Akibat penerapan sistem ekonomi kapitalis yang dalam kegiatannya selalu "produce, produce and produce" sehingga menuntut adanya banyak konsumen untuk membeli. Hal ini menjadikan masyarakat memiliki sifat konsumerisme yaitu gemar membeli meskipun tidak sedang membutuhkan. Ditambah gaya hidup hedonis yang selalu mengutamakan mode, popularitas dan harga diri. Sekulerisme telah memisahkan aturan agama dari kehidupan yang menjadikan mereka tidak memahami mana perbuatan yang dilarang dan mana yang diperbolehkan.

Sementara itu pemerintah sebagai institusi negara yang seharusnya melindungi rakyat, memelihara dan menjaga dari paham merusak serta berbagai ancaman yang membahayakan justru memfasilitasi adanya  jeratan-jeratan tersebut. Biasanya dengan dalih platform tersebut terdaftar di ojk, memiliki jaminan dan bunga yang rendah sehingga membuat para gen "y" dan gen "z" terpesona dan menganggap yang demikian itu adalah hal yang biasa. Bahkan fasilitas yang diberikan oleh sistem pembayaran Paylater ini dianggap memberikan kemudahan. Mereka tidak sadar bahwa ini merupakan jebakan yang membahayakan.

Dengan sistem kehidupan Islam masalah seperti ini jelas tidak akan terjadi. Gaya hidup konsumtif dan hedon yang menjangkiti masyarakat sekuler liberal tidak akan ada dijumpai.
Islam memiliki sistem, mekanisme aturan yang mampu mencegah manusia untuk melakukan hal-hal yang dilarang.  Sistem pendidikan dalam Islam (berbasis aqidah sejak dini) mislnya,  mendidik dan melatih anak-anak untuk mengenal Tuhan mereka, memahami tujuan hidup mereka di dunia untuk apa dan kemana kelak akan pergi sesudah kematian. Takut berbuat maksiat dan apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT, seperti hidup dalam kemewahan dan berlebihan dalam membelanjakan harta. Menjauhi aktivitas-aktivitas yang menjurus pada riba misalnya hutang bank, rentenir, pinjol ataupun melakukan transaksi melalui sistem Paylater ini.

Jadi Jelaslah bahwa dengan memahami Islam kaffah, maka pemuda Insyaallah akan  terhindar dari berbagai jebakan kapitalisme, apapun bentuknya. Dengan adanya benteng yang kokoh dari aqidah dan keterikatan kepada hukum syara' penyesatan sistem kufur tidak akan mempan. Apalagi bila syariat Islam diterapkan, maka para generasi muda tidak akan mau menyibukkan diri dan terlena kepada dunia. Generasi muda akan senantiasa fokus pada agama dan kemaslahatan umat. Wallahua'lam bishawab. []

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم