Harga Kebutuhan Meroket, Rakyat Semakin Terpepet




Oleh : Septa Yunis (Analis Muslimah Voice)

Menjelang Natal dan tahun baru harga kebutuhan pokok kembali meroket. Hal ini terus berulang dari tahun ke tahun. Setiap menjelang tahun baru sudah bisa dipastikan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang signifikan. 

Berdasarkan data situs Panel Harga Badan Pangan Nasional, Rabu (14/12/2022), harga beras premium naik 0,23 persen jadi Rp12.930 per kilogram (kg) jika dibandingkan seminggu lalu atau tepatnya Rabu (7/12/2022). Harga beras premium juga naik 0,18 persen jadi Rp11.360 per kg. (Bisnis.com 14/12/2022)

Selain yang disebutkan di atas, masih banyak lagi harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Dan juga, selain harganya yang mahal, beberapa komoditi juga mengalami kelangkaan. Kenaikan harga bahan pokok dominasi dipengaruhi oleh menipisnya pasokan dan tingginya permintaan.

Meroketnya harga bahan pangan menjelang natal dan Tahun baru sudah menjadi tren di tengah masyarakat yang semakin tercekik. Pemerintah mengklaim kenaikan harga tersebut masih dalam kewajaran, toh setiap akhir tahun harga-harga pada naik. Hal ini membuktikan pemerintah tidak memikirkan nasib rakyatnya. Dengan meroketnya harga bahan pangan, sudah bisa dipastikan pengeluaran dalam setiap keluarga akan membengkak. Kebutuhan pangan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Maka, seharusnya negara menjamin kestabilan harga untuk kepentingan rakyat. Selain itu, negara juga harus dapat mengantisipasi stok yang ada dan juga mencegah praktik monopoli perdagangan pasar.

Meroketnya harga kebutuhan yang setiap akhir tahun pasti terjadi, dari sini pemerintah seharusnya sudah ada upaya untuk menekan harga kebutuhan pokok jauh sebelum menjelang tahun baru. Ketidakmampuan pemerintah menekan harga kebutuhan pokok, membuktikan pemerintah telah gagal mensejahterkan rakyatnya dengan menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

/Islam, Solusi Ketahan Pangan/

Islam memandang pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang wajib dipenuhi per individu. Seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak bila ada satu saja dari rakyatnya yang menderita kelaparan. Disamping itu, pangan adalah masalah strategis, dimana negara tidak boleh tergantung kepada negara lain. Ketergantungan pangan terhadap Negara lain bisa mengakibatkan Negara akan dengan mudah dijajah dan dikuasai. Syariat Islam juga menjamin terlaksananya mekanisme pasar yang baik. Negara wajib menghilangkan dan memberantas berbagai distorsi pasar, seperti penimbunan, riba, monopoli dan penipuan.

Demikianlah konsep syariah Islam memberikan solusi pada penyelesaian masalah pangan. solusi tersebut tentu baru dapat diterapkan apabila ada institusi negara yang melaksanakannya. Oleh karena itu, kewajiban kita mengingatkan pemerintah terhadap kewajiban mereka dalam melayani urusan umat, termasuk urusan pangan dengan menerapkan syariat yang bersumber dari Allah SWT Sang Maha Pengatur.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم