Vibes Positif Kacang Tanah untuk Filosofi Dakwah

 



Endah Sulistiowati

(Dir. Muslimah Voice) 


Pernahkah pembaca mencabut tanaman kacang tanah dan melihat akarnya? Jika diamati, pada akar kacang tanah terdapat struktur yang unik jika dibandingkan akar tanaman lainnya. Pada akar kacang tanah seringkali ditemui bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut bukan merupakan serangan penyakit atau kelainan pada akar kacang tanah. Akan tetapi, bintil tersebut justru menunjukkan keadaan tanaman yang baik dan sehat.


Bintil akar merupakan hasil simbiosis dari bakteri Rhizobium dengan tanaman kacang-kacangan (Leguminosa). Rhizobium adalah suatu genus dari bakteri gram negatif yang dikenal karena simbiosisnya dengan tanaman Leguminosa seperti kacang tanah, kedelai dan alfalfa (Cegelski dkk., 2009). Simbiosis tersebut menguntungkan baik bagi tanaman maupun bakteri Rhizobium.

Pada simbiosisnya dengan Rhizobium, tanaman Leguminosa berperan dalam menyediakan nutrisi dan lingkungan tumbuh yang baik bagi Rhizobium yang hidup di dalam bintil akar. Nutrisi tersebut berasal dari hasil fotosintesis tanaman Leguminosa. Adapun Rhizobium dapat menyerap nitrogen bebas dari lingkungan dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Proses tersebut disebut sebagai fiksasi nitrogen (Anonim, 2015). 


Apa yang bisa diambil dari kacang tanah ini? 


Mari kita perhatikan. Bagi petani tanaman tumbuh subur dan panen melimpah pasca lahan ditanami kacang tanah adalah sebuah keniscayaan. Setiap habis panen kacang tanah, kemudian lahan ditanami komoditas lain, maka tanaman akan tumbuh subur dan hasil panen tentu akan mengalami surplus. 


Kenapa? Seperti yang tertulis di paragraf atas. Akar kacang tanah memiliki bintil akar bersimbiosis yang dengan Rhizobium mampu mengikat nitrogen. Nah, nitrogen ini adalah unsur hara makro tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. 


Nitrogen berfungsi memacu pertumbuhan vegetatif akar, daun, dan batang. Sehingga ketika unsur hara untuk pertumbuhan terpenuhi tentu saja akan menjadikan tanaman tumbuh subur. 


Kerennya, nitrogen ini tidak hanya dipakai sendiri oleh kacang tanah. Tapi setelah kacang tanah dipanen, nitrogen dalam tanah masih sangat cukup untuk pertumbuhan tanaman selanjutnya.


Vibes positif dari kacang tanah ini memang luar biasa. Tentu sebagai pengemban dakwah kita tidak ingin kalah dengan vibes positif dari kacang tanah ini kan? Meskipun kita sudah tiada kelak apa yang kita sampaikan, apa yang kita perjuangkan akan terus memberikan pengaruh positif dilingkungan tempat kita tinggal. 


Termasuk semasa hidup kita. Sebagai orang yang mendedikasikan diri dalam perjuangan pantang bagi kita untuk mengeluh, pantang pula untuk kita resign dari gelanggang juang. Seperti tanaman kacang tanah yang terus menerus bergerak memperbaiki struktur tanah. Menyediakan unsur hara bagi lingkungannya. Kita pun demikian, kita akan terus menebar kebaikan di lingkungan kita, tanpa lelah.


Memang dalam dakwah itu butuh perjuangan, dan hanya orang-orang yang terpilih saja yang mampu bertahan menjadi sebagai seorang pengemban dakwah. Seperti kacang tanah yang dipilih Allah untuk mampu mengikat nitrogen.


Meskipun ujian Allah pasti akan datang menguji seorang pengemban dakwah baik dalam kesedihan maupun dalam kesenangan. Tapi, bagi seorang pengemban dakwah, dia akan menghadapinya dengan kesabaran dan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah itu. Tidak mengeluh, tetapi tetap tegar dan bersemangat serta yakin bahwa Allah menguji kesabaran dan keistiqomahan kita sebagai pengemban dakwah.


Hadits dari Umar bin khathab, diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar dalam at-Tahmid, Rasulullah Saw Bersabda:


“Allah mempunyai hamba-hamba yang bukan Nabi dan bukan Syuhada, tapi para Nabi dan Syuhada tertarik oleh kedudukan mereka disisi Allah. Para sahabat berkata, “ Wahai Rasulullah, siapa mereka dan bagaimana amal mereka? semoga saja kami bisa mencintai mereka.” 


Rasulullah SAW Bersabda, “ Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai dengan karunia dari Allah. Mereka tidak memiliki harta yang mereka kelola bersama. Demi Allah keberadaan mereka adalah cahaya dan mereka kelak akan ada di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Mereka tidak merasa takut ketika banyak manusia merasa takut. Mereka tidak bersedih ketika banyak manusia bersedih.”


Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman Allah: “ Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (QS. Yunus:62).”


Jadi vibes positif pengemban dakwah bagi sekitar juga sebuah keniscayaan. Semoga kita dimampukan oleh Allah SWT, untuk terus berjuang dimana pun dan kapan pun. Seperti kacang tanah yang selalu mengikat nitrogen ditanam di mana pun dan kapan pun. Wallahu'alam.[]



*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم