Ujianmu, Mengundang Keridhoan-Nya?

 



Oleh: Novita Tristyaningsih


“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS Al-Baqarah: 214).


Dunia merupakan negeri ujian. Dunia tempat berlelah-lelah, kampung akhirat lah kehidupan yang sebenarnya, tempat manusia kembali. Di dunia ini, bermacam-macam ujian yang dihadapi manusia, seperti dalam bentuk susah maupun senang.


Setiap manusia memiliki ujian hidupnya masing-masing. Ada yang diuji dari segi ekonomi keluarga, pasangan, anak ataupun belum dianugerahkan keturunan, dan sebagainya. Allah tidak pernah salah memberikan ujian hidup. Allah maha mengetahui kemampuan setiap manusia dalam menjalani ujiannya. Semua sesuai takaran masing-masing. Untuk itu, jangan menyerah dan semangat lah. Minta kekuatan pada Allah Swt.


Setiap ujian yang menimpa manusia, baik susah maupun senang selalu ada hikmah kebaikan di dalamnya. Rasulullah Saw mengatakan, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang mukmin. Segala sesuatu yang terjadi padanya semua merupakan kebaikan. Ini terjadi hanya pada orang mukmin. Jika mendapat sesuatu yang menyenangkan dia bersyukur, maka itu kebaikan baginya. Jika mendapat keburukan dia bersabar, maka itu juga kebaikan baginya.“ (HR Muslim).


Orang mukmin yang mengalami ujian kesusahan dan bersabar, maka akan mendapatkan pahala sabar, begitu juga ketika mengalami ujian kenikmatan dan bersyukur, maka akan mendapatkan pahala bersyukur.


Maknanya, dunia tempat mengumpulkan pahala kebaikan. Sedangkan di akhirat, tempat menuai setiap perbuatan yang telah dilakukan di dunia. Perbuatan adalah pilihan, apapun ujian kita, hadapilah dengan perbuatan yang dapat mengundang keridhoan Allah. Semoga rahmat Allah senantiasa tercurah untuk kita, baik di dunia maupun akhirat. Wallahu'alam bisshowwab.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم