Menjaga Kestiqamahan dalam Menulis

 



Endah Sulistiowati

Dir. Muslimah Voice


Istikamah atau istiqamah dalam terminologi Islam adalah hal berpendirian kuat atau teguh pendirian. Menurut Ensiklopedi Islam, pengertian istiqomah adalah keadaan atau upaya seseorang untuk teguh mengikuti jalan lurus (agama Islam) yang telah ditunjukan Allah SWT pada umatnya. Istiqomah berfungsi sebagai pencegah setiap pribadi muslim agar tidak tergoda oleh perilaku maksiat dan lebih-lebih ingkar kepada Allah SWT setelah ia beriman.


Nah, apa hubungannya istiqamah dengan kepenulisan?


Gaes, menulis itu adalah aktivitas yang semuanya bisa dan mampu jika mau. Hanya perlu niat, kesungguhan, dan action.


Manusia diciptakan Allah di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Hal tersebut bisa kita lihat dalam Surat Adz Dzariyat ayat 56, yang terjemahnya : 


"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."


Sehingga, Allah swt. menghendaki hamba-Nya untuk mengerjakan dan memprioritaskan ibadah serta kegiatan yang berkualitas. Sebagaimana firman-Nya di bawah ini,


الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ


Dialah (Tuhan) yang menjadikan kematian dan kehidupan, untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Mahaperkasa, lagi Maha Pengampun. (Q.S. al-Mulk [67]: 2).


Al-Fudhail bin ‘Iyadh tatkala menjelaskan mengenai amalan yang berkualitas dalam firman Allah pada QS. al-Mulk: 2 , ia mengatakan, “(Amalan berkualitas) adalah amalan yang paling ikhlas dan paling benar.”


Artinya, ketika kita memutuskan untuk menulis dan menjadi penulis maka kita harus niatkan menulis ini hanya karena Allah. Bukan karena cuan atau materi. Jika suatu hari ada materi yang kita dapat dari aktivitas menulis itu adalah perkara lain, yang Allah karuniakan rizky dari jalan menulis.


Berikutnya adalah menulis perlu kesungguhan. Menulis tanpa nanti. Jadi penulis wajib sediakan buku khusus, atau akun khusus, yang bisa dipakai untuk menyimpan ide-ide atau coretan - coretan kita. 


Untuk itu penting bagi para penulis menyediakan waktu terbaik untuk menulis. Sehingga menulis tidak di waktu sisa.


Memiliki target menulis. Nah, ini sangat penting sekali bagi penulis. Kenapa? Karena dengan memiliki target-target dalam menulis, akan memacu kita untuk menyelesaikan tulisan - tulisan kita.


Sayangnya, untuk istiqamah menulis ini banyak  juga halangan dan rintangan yang harus dihadapi para penulis. Kami kelompokkan menjadi beberapa poin masalah, yaitu : 


1) Mau nulis tema apa lagi nih? Kalau nulis opini sih kita tinggal pantau trend atau peristiwa apa yang mau ditulis. Namun ingat, untuk tema-tema yang up to date maksimal tiga hari sudah di meja redaksi, atau tulisan akan basi. 


2) Tulisan berhenti di tengah jalan, banyak yang mangkrak tidak sampai ending. Biasanya penulis tipe ini menggebu di depan letoy di akhir. Sehingga harus terus diasah kemampuan menulisnya dengan terus menulis. Bukan sehari menulis, sebulan libur.


3) Tidak PeDe dengan tulisan sendiri. OMG, kalau penulisnya sendiri tidak PeDe terus bagaimana dengan pembaca? Agar PeDe tulis aja tema atau materi tulisan yang paling dikuasai. 


Ketiga masalah ini secara umum dialami oleh para penulis. Sehingga, para penulis harus terus mengupdate dan mengupgrade diri. Tidak berhenti hanya dalam satu titik saja.


Bagaimana cara mengupdate dan mengupgrade diri?


Ini ya yang seharusnya penulis mulai lakukan. Para penulis harus banyak membaca, dengan banyak membaca akan makin banyak bermunculan ide-ide untuk menulis. Demikian juga dengan terus mengasah kemampuan menulis, maka akan mudah bagi kita untuk terus berkarya.


Nah, apa pentingnya gabung dengan komunitas. Hidup sendiri itu sepi, demikian juga ketika kita nulis sendiri tanpa komunitas. Tidak akan ada ilmu-ilmu baru, info-info terkini dari berbagai sumber. Dengan berkomunitas kita akan tertantang untuk terus menulis ketika teman-teman kita menelurkan banyak karya.


Pun, dengan adanya coaching. Ada kontrol bagi diri kita saat kita mulai lelah menulis. Ada tempat bertanya, dan juga mengembangkan kemampuan menulis. Sehingga kesimpulannya, jika ingin istiqamah menulis, ya..., menulis lah![]



*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم