Oleh: Yuli Halimah (Penulis)
Tagar #UnsubscribedYouTubeDeddyCorbuzier sempat mendominasi sosial media Twitter, bahkan sampai menjadi trending topik di jagat maya. Podcast Deddy Corbuzier yang menghadirkan pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederick Vollert sebagai bintang tamu menimbulkan pro kontra di kalangan warganet. Banyak warganet tak senang dengan keputusan Deddy Corbuzier yang menghadirkan bintang tamu pasangan sejenis tersebut. (Liputan6.com, 10/05/22).
Dengan adanya realita seperti ini, para pegiat L68T seolah mendapat celah dalam mempromosikan ide sesat tersebut. Ditambah lagi negara yang yang menganut ideologi kapitalisme sekuler (pemisahan agama dari kehidupan) menyebabkan para pegiat L68T ini dapat dengan leluasa menyebarkan ide sesatnya. Hal ini seolah menjadi jalan bagi para pegiat kaum Sodom tersebut untuk lebih menampakkan diri di tengah masyarakat karena ada yang memfasilitasi. Dengan berdalih hak asasi manusia, para pegiat L68T yang Allah laknat dengan terang-terangan makin berani memamerkan hal menjijikkan tersebut.
Jelas sekali orientasi seksual L68T ini menyimpang dari syariat Islam sebagaimana firman Allah Swt, "Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, "Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kalian ini adalah kaum yang melampaui batas." (QS. Al A'raf: 80-81).
Umat Islam wajib membentengi diri dengan Islam kaffah supaya tidak teraruskan pemahaman L68T ini. Umat juga perlu disadarkan bahwa ini adalah kesesatan yang nyata. Masyarakat membutuhkan sistem yang tegas untuk memberantas para pegiat L68T ini. Dan satu-satunya sistem yang mampu hanya Islam kaffah. Maka tugas kita sebagai kaum muslimin adalah terus memperjuangkan Islam demi tegaknya syariat Islam secara kaffah di atas muka bumi ini untuk melenyapkan segala bentuk kemaksiatan dan meninggikan kebenaran.
Wallahu a'lam.[]