Bermuwajahah Dalam Menuntut Ilmu



Endah Sulistiowati

Dir. Muslimah Voice


Menuntut ilmu itu tidak ada batasan usia apalagi batasan waktu. Pun tidak harus dibangku sekolah. Setiap ada kesempatan yang Allah berikan, bisa kita gunakan untuk menuntut ilmu. Bahkan menuntut ilmu agama hukumnya adalah fardhu a'in bagi setiap muslim. Kenapa?


Karena dengan ilmu agama manusia akan mampu memilah dan memilih jalan kebenaran, dengan ilmu agama manusia bisa meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena ilmu agama inilah manusia bisa beramal dengan amalan yang benar sesuai syariat. Karena dengan ilmu agama manusia mampu menggapai mardhatillah (ridha Allah) sebagai tujuan tertinggi seorang muslim dalam hidupnya.


Memang menuntut ilmu itu butuh perjuangan, yang terkadang butuh pengorbanan yang besar. Menuntut ilmu butuh modal yang terkadang tidak sedikit. Sehingga seringkali membutuhkan effort bagi kita untuk bisa mengupayakan ilmu tersebut. 


Meskipun saat ini semua hal bisa kita akses di android, telepon pintar, ataupun yang lainnya. Namun namanya ilmu itu tetap butuh guru, ustadz, ataupun para ulama, yang menjelaskan kepada kita hakikat ilmu tersebut, dan tempat kita untuk bertanya. Bayangkan jika kita mencari ilmu apalagi ilmu agama tapi tanpa guru, tanpa ustadz, tanpa ulama yang membimbing kita? Apa akibatnya? Tentu saja benar salah kita tidak akan tahu. 


Rasulallah bersabda dalam sebuah hadits,


Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699). 


Kemudian dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda,


Artinya: "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang," (HR Tirmidzi).


Jelas sekali dalam hadits di atas ada jalan yang harus kita tempuh, ada usaha agar kita keluar menuntut ilmu. Duduk bersama dalam majlis dengan para pencari ilmu lain, di hadapan para guru ataupun ustadz untuk mendengarkan tausiyah, pencerahan, ataupun ilmu yang lain.


Bermuwajahah, bertemu para saudara seiman, menuntut ilmu bersama, duduk bersama para alim ulama, adalah kebersamaan yang luar biasa. Bersama mereka mampu men-charge keimanan, melepaskan gundah, dan menguatkan tekad untuk terus istiqomah di jalan kebenaran. Proses dan kedekatan ini tidak akan kita peroleh dengan online, nge-zoom ataupun yang lainnya.


Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah di Tanya : Ya Rasulallah, siapakah teman duduk yang paling baik? Beliau menjawab: “Orang yang ketika kamu melihatnya membuatmu teringat Allah, Apabila kamu mendengar perkataannya akan membuatmu bersemangat untuk menambah amal kebaikan, dan orang yang amalannya membuatmu mengingat akhirat.” (HR. Abu Ya’la)


Terkadang kita lupa, setelah selama pandemi kita dimanjakan dengan online, terasa berat melangkah ke majlis-majlis ilmu. Padahal banyak keutamaan menuntut ilmu dengan kita senantiasa bermuwajahah. Semoga Allah SWT mengistiqomahkan kita di jalan kebenaran. Aamiin. Wallahu a'lam.



*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم