Islamofobia India, Umat Butuh Khilafah

 



Oleh: Erna Ummu Azizah


Geram melihat pemberitaan terkait perlakuan terhadap wanita muslimah di India. Hijab dilarang di kampus dan sekolah-sekolah. Banyak mahasiswi, dosen, guru, dan siswi dipaksa membuka hijabnya, atau mereka tidak diperkenankan mengikuti aktivitas belajar dan mengajar. Astaghfirullah.. 


Banyak pihak sangat menyesalkan kejadian yang jelas-jelas mencerminkan islamophobia. Kebijakan diskriminatif ini pun menuai protes, hingga menyebabkan kekerasan yang meluas. (Republika, 10/2/2022)


Larangan hijab ini adalah bagian dari bukti kekejaman rezim islamophobia India terhadap muslim. Rezim penguasa dari partai radikal Hindu makin banyak mengeluarkan kebijakan anti Islam. Bukan hanya sekedar memaksa melepas hijab, bahkan tega mengobarkan genosida terhadap muslim disana. 


Seperti yang dilakukan oleh seorang ekstremis Hindu di India yang menyerukan pembunuhan besar-besaran terhadap umat muslim dalam sebuah konferensi di Haridwar, negara bagian Uttarakhand. (CNN Indonesia, 19/1/2022)


Kondisi umat muslim saat ini memang sangat memilukan. Tidak hanya di India, tapi juga di China, Thailand, Myanmar, dimana kaum muslim yang minoritas begitu tertindas. Mereka diperlakukan tidak adil, bahkan untuk sekedar ibadah pun dipersulit hingga mereka hanya bisa menjerit menahan perih dan rasa sakit. 


Mereka berada di posisi menghiba perhatian dan bantuan dari dunia dan sesama muslim. Namun apa daya, tak banyak yang bisa dilakukan. Tindakan mengecam, geram dan aksi protes tentu bukan solusi tuntas. Karena kejadian serupa terus saja berulang tanpa ada penyelesaian. 


Inilah akibat ketiadaan Junnah (perisai), yaitu Khilafah (negara yang menerapkan Islam secara kaffah). Sebagaimana sabda Nabi SAW, ”Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll)


Dalam Islam, kemuliaan dan kehormatan kaum muslim akan dijaga. Hal ini terbukti dalam sejarah, bagaimana seorang Khalifah Al-Mu’tashim Billah begitu sigap saat seorang budak muslimah dari Bani Hasyim yang sedang berbelanja di pasar meminta pertolongan karena diganggu dan dilecehkan oleh orang Romawi.


Beliau menurunkan bala tentara, dimana panjangnya barisan tentara ini tidak putus dari gerbang istana khalifah di kota Baghdad hingga kota Ammuriah (Turki), karena besarnya pasukan. Dan ini semua hanya demi menyelamatkan satu orang wanita muslimah saja. Masya Allah.. 


Saat ini, entah berapa banyak kehormatan muslimah yang dilecehkan dan dinodai, bahkan dengan kejam darahnya ditumpahkan, namun tak ada pembelaan. Kaum muslim terpenjara, tersiksa bahkan terusir dari tanahnya sendiri.


Sungguh, umat butuh Khilafah. Tanpanya umat hidup hina dan sengsara. Padahal, Allah telah menjadikan umat ini adalah "khoiru ummah" (umat terbaik).  Sebagaimana firman-Nya, “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran ayat 110)


Harapan muslim India akan hadirnya kehidupan adil dan tenang bagi mereka hanya bisa terwujud dalam naungan khilafah. Mari kita songsong dengan semangat beramal dan berdakwah. Semoga Allah berkenan menurunkan pertolonganNya. Aamiin.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم