Oleh: Ramsa
Negeri muslim terbesar di dunia, itulah gelar yang indah bagi negeri tercinta Indonesia. Bukan tanpa alasan nama ini disematkan. Di lapangan memang rakyat Indonesia yang lebih dari 250 juta ini, sekitar 80%, atau sekitar 200 juta beragama Islam. Dari angka yang sangat besar ini tentu banyak pula yang berlabel "Alim Ulama".
Ulama itu bagai cahaya di tengah redup cahaya malam. Jika ulama menjalankan peran penting dan mulia ini, maka umat akan tercerdaskan. Umat Islam akan menjadi manusia yang senantiasa berjalan menuju garis lurus mengajak pada jalan yang diridhoi Allah. Ulama merupakan tempat bertanya, menimba ilmu, sekaligus bisa menjadi benteng pertahanan dan perlindungan umat.
Apa hendak dikata, ulama kini sedang diterpa badai. Badai topan yang hendak menggulung bahkan membubarkan lembaga yang jadi payung dan tempat bernaung umat Islam. Peran mereka yang begitu penting hendak dikerdilkan atau bahkan dimandulkan, jika bisa. Patut diduga ada pihak-pihak yang merasa kepentingannya terusik dengan adanya Ulama yang lantang dan berani menyuarakan kebenaran.
Majelis Ulama Indonesia Jadi Sasaran Ide Konyol untuk Dibubarkan
Tentu saja ide ini merupakan hal yang sangat disayangkan atau tidak masuk akal. Di kala umat banyak yang butuh ilmu dan arahan Ulama, justru ada pihak yang hendak membubarkan lembaga ini.
Berbagai pihak tidak setuju dengan ide ini. Sehingga muncul penolakan dari tokoh pemuda, dan ormas. Sebagaimana dikutip dari Republika.co.id,- tanggal 21 November 2021, Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), Nasrullah Larada, menegaskan merupakan ide dan gagasan konyol jika muncul keinginan untuk membubarkan MUI. Bahkan, kemunculan ide ini sangat terkesan berasal dari kelompok yang tidak senang kepada umat Muslim karena dendam masa lalu.
''Imbasnya akan lebih tragis lagi, nanti akan muncul kegelisahan bagi sebagian kelompok umat Islam atas peran mereka melalui MUI di dalam ikut berperan aktif membangun persatuan bangsa,'' kata Nasrullah, di Jakarta, Ahad (21/11).
"Oleh karenanya, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) sebagai bagian dari komponen umat Islam menolak secara tegas munculnya gagasan yang ingin membubarkan MUI. Mereka perlu belajar sejarah perjuangan bangsa dan memaknai Pancasila bukan sekedar jargon melainkan mengamalkan nilai nilai yang terkandung di dalamnya,'' tegasnya.
Bahkan, kata Nasrullah, bila benar-benar MUI sampai dibubarkan maka kondisi bangsa akan sangat terancam.
Ulama dan Kebangkitan Umat
Sudah jamak diketahui negeri ini merdeka dari ancaman penjajahan fisik berkat kerja keras ulama, santri, dan komponen bangsa yang lainnya. Yang menjadi motor penggerak utama kebangkitan, dan perlawanan adalah ulama, semangat itu muncul karena ulama yang memahami bahwa penjajahan adalah sesuatu yang terlarang dalam Islam, hal ini wajib dilawan. Salah satu buktinya adalah lahirnya Ormas Islam terbesar yakni Nahdhatul Ulama (secara bahasa: ulama yang bangkit).
Kemuliaan Ulama sangat jelas dipesankan oleh Baginda Rasulullah Saw dalam sebuah hadits, yang artinya:
"Sesungguhnya Ulama adalah pewaris para Nabi" (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, At Tirmidzi dan Imam Ahmad dalam Al Musnadnya)
Suatu predikat tinggi, mulia dan sarat akan tanggung jawab, melanjutkan risalah para Nabi yang agung. Salah satunya mengajarkan, mengarahkan pada aturan syariat Islam yang paripurna, mencerdaskan umat agar tidak tertipu ajaran dari luar Islam yang membawa paham buruk dan bertentangan dengan Islam.
Tentu kita rindu hadirnya sosok Ulama sekaliber Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Abu Hanifah yang rela disiksa, dipenjara, karena idealisme, tidak mudah terbeli oleh kemewahan dunia. Tidak silau dengan jabatan, karena sejatinya ulama merupakan panutan dalam ketaatan dan kuat melawan kemaksiatan walau harus berhadapan dengan penguasa sekalipun. Ulamalah yang akan berdiri paling depan melawan kezaliman penguasa dan kroni-kroninya.
Ulama yang paling besar ketaatannya dan paling takut pada Allah hanya akan tumbuh subur dlam naungan sistem pemerintahan Islam yang memayungi seluruh kaum muslimin di seluruh dunia yakni Khilafah Islamiyah. Semoga ulama kita dilindungi dari fitnah dan badai. Semoga ulama dan Kaum muslim Indonesia bangkit melawan penindasan, memperjuangkan Islam kaffah.
Wallahu A'lam