Keadilan, dimanakah Engkau?




Oleh : Ummu Aiman


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial H (39) ditangkap Satreskrim Polres Jakarta Barat lantaran telah menyodomi seorang bocah pada Rabu pekan lalu.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Niko Purba mengatakan, H menyodomi seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun yang tidak lain adalah tetangganya sendiri di wilayah Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

"Pelaku melakukan perbuatan cabul terhadap sesama jenis yang masih berusia anak-anak." ungkap Niko di Jakarta Barat, Senin (20/12/2021).
 
Imbas Dari Budaya Liberal

Tindakan kekerasan seksual masih saja terjadi di negeri yang mayoritas muslim ini. Bahkan tidak jarang pelakunya orang yang beragama Islam. Minimnya penjagaan rasa aman dari penguasa terhadap rakyatnya, dari tindakan yang berujung kekerasan seksual.  Berawal dari aturan yang diterapkan di tengah-tengah masyarakat saat ini,  kebebasan atas nama HAM membuat masyarakat merasa bebas untuk melakukan tindakan yang melanggar norma agama. Hal ini karena kebebasan dalam bertingkah laku pun dijamin dalam undang-undang. Ketika tidak ada pengaduan dari korban maka tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum, ditambah lagi dengan adanya  program  moderasi beragama, dimana standar perbuatan dengan paham kebebasan berdasarkan hawa nafsu bukan apa yang dihalalkan dan diharamkan oleh Allah.

Islam adalah Solusi

Berbagai masalah yang menimpa negeri ini sejatinya disebabkan kita mencampakkan hukum-hukum Allah dalam kehidupan bermasyarakat. Dimana aturan Allah digunakan hanya untuk mengatur masalah peribadahan saja, padahal sudah jelas Allah menghendaki kita agar berislam secara sempurna ( QS. Al-Baqarah : 208) tidak memilih hukum sesuai dengan yang kita kehendaki. Sudah selayaknya kita sebagai orang muslim hanya menggunakan aturan Allah dalam menyelesaikan problematika kehidupan. Sudah terbukti dalam sejarah selama belasan abad umat islam hidup dalam naungan sistem yang menerapkan aturan Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam. Sudah saatnya umat menyadari pangkal dari semua kerusakan karena kita tidak menjadikan Islam sebagai "problem solving". Dan tidak ada solusi melainkan penerapan Islam secara sempurna dalam kehidupan.

Wallahu a'lam bishshowab

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم