Palestina Butuh Solusi Nyata

 


Rizka Hanifatus S


Muslimahvoice.com - Beberapa waktu lalu kabar duka datang dari saudara kita yang berada di Palestina. Sejak dahulu Israel sebagai negara penjajah memang tak pernah berhenti dalam melakukan penyerangan terhadap Palestina. Rakyat Palestina demi melaksanakan ibadah wajib saja harus menghadapi serangan fisik dari negeri biadab tersebut. Tidak ada seorangpun yang bisa menjamin jika setelah tidur malam akan bertemu lagi dengan pagi hari.


Ditengah kondisi Palestina yang amat kritis, ada seorang pendakwah yang mengatakan “mengapa rakyat Palestina tidak berhijrah saja dari negeri nya menuju negera yang lebih aman?”. Pertanyaan tersebut sudah pernah dilontarkan kepada rakyat Palestina, mereka mengatakan “Kami akan tetap disini, kami tetap akan menjaga wilayah ini, karena wilayah ini adalah wilayah yang diberkahi Allah SWT, jika kami pergi, maka siapa yang akan menjaga wilayah ini? Biarkan kami disini, dan akan mati syahid disini.”. Tanah Palestina adalah tanah yang menjadi bagian dari negeri Syam. Wilayah Syam adalah wilayah yang menjadi tempat Nabi Ibrahim a.s., tempat singgah Nabi Muhammad SAW ketika menjalankan Isra’ Mi’raj, tempat dakwah yang membawa misi agama tauhid oleh para nabi, dan menjadi tempat Masjid Al-Aqsha yang langsung Allah berkahi.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

        سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ


 "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." QS. Al-Isra'[17]:1


Masih banyak lagi ayat yang membahas mengenai tanah yang diberkahi oleh Allah SWT. Berjuang dan bertahan di tanah yang diberkahi oleh Allah SWT tentunya tidak smeua orang mendapatka kesempatan tersebut, maka rakyat Palestina tidak akan pernah mundur dari tanah tersebut. Balasan bagi orang yang mati syahid adalah diampuni dosanya dan diperlihatkan tempat duduknya disurga. Maka, hijrah bukanlah solusi dari penyerangan Israel terhadap rakyat Palestina. 

Palestina hanya bisa merdeka tatkala diterapkannya Islam secara kaffah, dan hal ini telah terbukti pada kejayaan Islam dahulu kala. Sultan Abdul Hamid II, berkali-kali menolak kaum Yahudi untuk merebut tanah Palestina, beliau berkata “Aku tidak akan melepaskan walupun sejengkal, karena tanah ini bukan milikku, tanah ini adalah hak ummat Islam”. Baitul Maqdis adalah hak ummat Islam, tanah ini tidak boleh ditinggalkan dan harus dipertahankan. Fakta lainnya, Palestina merupakan tanah air kaum muslim dan telah berabad-abad menjadi bagian dari wilayah Islam. 


Pendudukan kaum Zionis terhadap Palestina bukan sekedar mengaikbatkan kematian ratusan ribu warganya, tetapi juga menciptakan penderitaan yang terus-menerus dialami jutaan warga lainnya. Ibarat rumah yang sedang dirampok, maka solusinya adalah mengusir perampok bukan meminta pemilik rumah pindah dari rumahnya sendiri. Maka, bercokolnya kaum Zionis Israel inilah yang menjadi pangkal persoalan di tanah Palestina.


Saat ini yang bisa kita lakukan adalah mengedukasi masyarakat bahwa yang mampu mengusir Zionis Israel adalah negara yang mampu mengerahkan pasukan militer tanpa kepentingan. Dan satu-satunya negara yang mampu melakukan hal ini adalah negara yang menerapkan Syari’at Islam secara kaffah. Maka, masyarakat harus memiliki opini yang sama tentang solusi tuntas permasalah Palestina hanyalah Islam. Mari wujudkan Islam Kaffah. Allahu Akbar. []


*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم