Marhaban Yaa Ramadhan, Momentum Persatuan Umat dengan Al Qur'an Melawan Kezhaliman

 



Oleh : Anita Ummu Zahra


Muslimahvoice.com - Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Umat muslim akan memasuki satu bulan istimewa yang penuh dengan berkah. Satu bulan dimana segala perbuatan baik kita dilipatgandakan oleh Sang Kuasa, pintu- pintu langit dibuka dan pintu neraka ditutup rapat tanpa celah. Bulan diturunkannya Al Qur'an mulia dan terdapat malam terbaik daripada seribu bulan yaitu malam Lailatul Qadar. Dan pada bulan ini pulalah, Allah SWT menampakkan bukti kekuasaannya, dimana kebatilan akan selalu kalah melawan kebenaran. Disinilah terjadi satu peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu Perang Badar.


Pada perang ini Rasulullah memimpin langsung aksi penyerangan yang hanya melibatkan sekitar 313 orang muslim, 8 pedang, 6 baju perang, 70 ekor unta, dan 2 ekor kuda. Sedangkan kaum Quraisy memiliki 1.000 orang, 600 persenjataan lengkap, 700 unta, dan 300 kuda. Sungguh jumlah yang tak sebanding. Namun, semangat jihad yang membara di bulan Ramadan membuat pasukan Islam berhasil menewaskan tiga pimpinan perang dari kaum Quraisy, yakni Utbah, Syaibah, dan Walid bin Utbah (Merdeka.com).


Inilah salah satu bukti kebesaran Allah SWT. Bukti rasa cinta Allah SWT atas keteguhan iman para pejuang Islam yang menolong agama-Nya. Dari peristiwa Badar dapat diambil sebuah ibrah bahwa sehebat apapun perlawanan para pengusung sistem batil tidak akan pernah mampu menghalangi fajar kemenangan Islam.


Inilah sejarah nyata yang terjadi di bulan mulia. Sejarah agung dimana Allah SWT meletakkan kemenangan agung bagi mereka yang memegang teguh Al Qur'an sebagai pedoman hidupnya. Sampai Allah SWT mengabadikan peristiwa dalam kalamNya.


Memaknai Peristiwa Badar di Era Modern


Jika ditarik benang merah antara kondisi umat Islam pada saat sebelum Perang Badar yang dihimpit sistem jahil dan ditekan dari segala arah oleh kafir Quraisy, akan kita dapati bahwa hal senada pun tampak pada kondisi umat saat ini.


Bagaimana kita saksikan di berbagai media online maupun offline, berita penangkapan terduga teroris belakangan ini sarat dengan nuansa Islamophobia. Bagaimana terlihat perlakuan hukum yang tebang pilih, tajam untuk para ulama dan tumpul untuk para publik figur ibu kota. 


Sungguh, kezaliman penguasa dipertontonkan nyata dalam sistem fasad yang mengencangkan cengkramannya kepada umat mayoritas negeri. Dan kezaliman itu dijalankan secara masif menggempur ummat agar berbalik arah dari hukum syara'. Sebagaimana halnya para kaum kafir Quraisy yang terus menerus menggelontorkan serangan demi serangan kepada Rasulullah dan sahabatnya yang bergerak cepat dalam dakwah Islam. Sampai pada akhirnya kedzaliman itu dikalahkan oleh kemenangan hakiki dalam Perang Badar.


Ramadhan Momentum Bangkitnya Ummat dengan Al Qur'an


Umat Islam saat ini ditekan dari segala sisi. Baik ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan sampai aqidah mereka di obrak abrik sampai hancur tak terukur. Rusaknya akhlak manusia diperparah oleh sebuah sistem jahil yang terus menerus mengikis aqidah masyarakat tanpa sekat.


Kekacauan berfikir masyarakat saat ini, terjadi karena sistem yang menopang kehidupan mereka bersumber dari aturan manusia semata. Mereka mengenyampingkan hak Allah SWT dalam mengatur urusan duniawi manusia. Dan lahirlah istilah Sekuler. Yakni pemisahan agama dari kancah kehidupan.


Oleh sebab itu, sudah saatnya kita ikut ambil bagian dalam perjuangan ini. Perjuangan amar ma'ruf nahi mungkar. Perjuangan dalam menjadikan Al Qur'an sebagai satu satunya aturan yang mengatur seluruh sendi kehidupan.  


Yakinlah bahwa kemenangan itu akan selalu menyertai setiap insan yang istiqomah bersama Al Qur'an. Allah SWT akan senantiasa bersama menyertai mereka yang berjuang meninggikan kalimat Allah. Sebagaimana Allah SWT membersamai Rasulullah SAW dan para sahabat dalam peristiwa Badar. Sungguh, tak kan ada yang dapat membendung bangkitnya Islam. Karena itu adalah janji dari Sang Maha Pencipta.


Walluhu a'lam bisshowab.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم