Masalah Pemuda, Ancaman Bangsa

 


Rizka Hanifatus Syarifah


Muslimahvoice.com - Generasi muda adalah generasi yang diharapkan oleh masyarakat untuk menjadi agen perubahan, mereka diharapkan dapat memberi solusi atas problematika yang ada di masyarakat. Namun, alih-alih menjadi solusi generasi muda di Indonesai saat ini kian hari terus membawa berita yang mengecewakan masyarakat, seperti pergaulan bebas, kriminalitas, pengangguran, penipuan, penyebaran berita hoaks dan lain sebagainya. Selain itu, generasi muda juga mengalamai krisis intelektualitas, berawal dari sikap generasi muda yang cenderung individual dan tidak memikirkan kondisi saudaranya, hingga menjadikan generasi muda tak bisa memahami apa solusi yang bisa diberikan terhadap problematika masyarakat. 


Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, sebanyak 64,7 persen anak muda menilai partai politik atau politisi di Indonesia tidak terlalu baik dalam mewakili aspirasi masyarakat. Sebanyak 25,7 persen anak muda yang menilai para politisi sudah cukup baik mendengarkan aspirasi. Survei juga menunjukkan hanya 3 persen anak muda yang sangat percaya pada partai politik, dan sebanyak 7 persen sama sekali tidak percaya. (Merdeka.com 21 Maret 2021).


Fakta tersebut menunjukkan anak muda masih bimbang antara perlunya politik dan ketidak f\ahaman terhadap sistem politik alternatif.  Namun, mereka menganggap hal itu disebabkan karena kurang sempurnanya praktik demokrasi, padahal jika kita perhatikan dari waktu ke waktu memang pelayanan partai politik pada sistem demokrasi tetap sama saja tidak mampu mengatasi persoalan. Hal ini dikarenakan akar demokrasi yang bertentangan dengan syari’at Islam masih diangap sebagai hal yang boleh-boleh saja diterapkan. 


Disisi lain mungkin banyak pemuda terutama pemuda muslim sudah banyak mengetahui tentang partai politik Islam, namun mereka belum menemukan titik temu atau perubahan seperti apa yang harus diterapkan. Demi menemukan solusi atas problematika yang ada di masyarakat, wajib bagi pemuda Muslim faham politik Islam agar bisa menghadapi tantangan zaman yang bisa membelokkan mereka dari perubahan hakiki.


Problematika generasi muda adalah sebuah ancaman bagi kemajuan bangsa, karena penerus keberhasilan bangsa ini ada ditangan pemuda. 


شُبَّانُ اليَوْمِ رِجَالُ الغ                                                                         َ

"Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang”.


Jika generasi muda saja tak peduli dengan kondisi bangsa ini dan mereka juga tak percaya dengan partai politik saat ini, maka bagaimana mereka mampu menjadi agen peruabahan di masa mendatang? Ketidak pedulian ini adalah akibat dari sistem demokrasi yang tidak meriayah masyarakatnya sesuai yang diperintahkan oleh Allah SWT. Banyak pengaruh pemikiran barat yang menggerogoti generasi muda saat ini, bahkan dengan seizin penguasa. Mereka sudah diserang pemikirannya agar fokus pada hal-hal kecil atau sepele, mereka disibukkan dengan para idola yang mereka anggap role mode dalam kehidupan, disibukkan oleh karir demi menggapai harta, disibukkan dengan kegalauan percintaan dan lain sebagainya. 


Maka jika hal ini terus dibiarkan, masa depan bangsa inilah yang terancam musnah dan hancur. Solusi yang harus digapai adalah mengembalikan pemahaman generasi muda bahwa perubahan hakiki adalah kembali pada penerapan Syari’at Islam secara Kaffah.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم