Oleh : Aslama
Muslimahvoice.com - Sudahkah mempersiapkan hari Valentine atau hari berkasih sayang? Eits, tunggu dulu! Sebelum rugi banyak, mending baca dulu deh sejarah Valentine's day tersebut.
Valentine berasal dari sebuah festival. Ada beberapa versi legenda yang menyatakan berita ini. Namun sampai saat ini masih belum tahu cerita mana yang memang benar menghasilkan acara Valentine. Salah satunya adalah Festival Lupercalia ini, sudah menjadi tradisi bangsa Romawi kuno yang tidak terlepas dengan hal-hal yang berbau seks.
Kebenaran ini pernah ditulis oleh J.A North dalam The Journal of Romance to this volume 98 2008. Selain itu Lupercalia merupakan tradisi nenek moyang Romawi kuno yang tidak bermoral dan tidak melambangkan kehangatan atau kasih sayang sama sekali. Namun pada sebuah waktu tradisi ini diubah menjadi lebih baik.
Festival Lipercalia yang sering kali dilakukan dianggap sebagai salah satu tradisi untuk menghormati Dewa kesuburan pada zaman pra Romawi. Namun Lupercalia ini umumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari, sedangkan Valentine dirayakan satu hari sebelumnya yakni pada tanggal 14 Februari.
Terlepas dari legenda keterkaitan antara Santo Valentine ataupun Festival Lupercalia. Valentine's Day sendiri menjadi sebuah perayaan atau budaya yang banyak dilakukan oleh berbagai negara termasuk di Indonesia. Banyak hal yang digunakan untuk melambangkan Valentine mulai dari coklat, kartu, bunga ataupun ornamen berbentuk hati.
Dari kutipan sejarah Valentine's di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa budaya ini bukanlah dari ajaran Islam.
/Bagaimana menyikapinya?/
Kita mulai dengan membaca peringatan Allah dalam firman-Nya: "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui . Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya." (Q.S. Al Isra' (17): 36)
Seterusnya kita lanjut membaca hadits ini: "Barang siapa yang menyerupai sebuah kaum maka dia menjadi bagian dari mereka." (HR. Abu Daud)
Setelah mengetahui sejarah Valentine, yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan ajaran Islam dan bahkan sangat merugikan jika ikut merayakannya. Merugikannya dalam hal ini adalah dianggap sebagai bagian dari kaum (kafir) yang merayakan hari valentine tersebut.
/Generasi berkualitas/
Generasi berkualitas bukanlah generasi yang membebek saja. Generasi berkualitas adalah generasi yang punya prinsip yang tidak gampang diombang-ambingkan oleh tradisi jahiliah yang menyesatkan. Generasi yang berkualitas adalah generasi yang bisa mewarnai lingkungan dalam kebaikan bukan generasi yang mudah diwarnai dalam kemaksiatan.
/Peran masyarakat dan negara/
Terciptanya generasi harapan dan berkualitas tentunya tidak terlepas dari peran masyarakat maupun negara. Masyarakat harus memahami agama sebagai pandangan hidup yang harus diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Bagaimana mungkin dalam lingkungan yang rusak tercipta para generasi yang hebat? Dan tentunya sikap individualisme yang semakin marak harus dihilangkan dalam nuansa bermasyarakat. Karena, individualisme bukanlah karakteris seorang muslim. Saling mengingatkan dalam kebaikan adakah sebuah kewajiban antar sesama muslim.
Selanjutnya adalah peran negara, dalam hal ini memegang peranan yang sangat penting. Karena, negara lah yang mampu menerapkan sebuah hukum yang tentunya dapat mengikat individu, kelompok dalam masyarakat demi kemaslahatan bersama. Negara juga bisa menerapkan sanksi jika ada pelanggaran dalam pelaksanaan hukum tersebut. Disinilah kekuatan negara susungguhnya.
Bayangkan jika negara menerapkan suatu hukum yang memang berdasarkan pandangan hidup yang benar (ideologi Islam) secara menyeluruh? Tentunya tidak akan diragukan lagi kemaslahatan yang dirasakan oleh masyarakat, bahkan alam semesta ini.
/Kenapa hanya ideologi Islam yang bisa?/
Karena Islam sebuah ideologi yang berasal dari Sang Pencipta yang mengandung segala solusi permasalahan umat manusia. Dan semua itu telah dijelaskan dalam sumber- sumber hukum islam, seperti Al Qur'an, hadits, ijtihad sahabat, dan qiyas.
Jadi, mari kita sama sama tinggalkan budaya kufur valentine's day. Budaya yang bukan merupakan budaya kita umat Islam, yang hanya akan menjebak kita umat Islam agar masuk ke dalam neraka jahanam.[]