Oleh: Surya Ummu Fahri (Pemerhati Sosial)
Muslimah-voice.com - Memasuki bulan Desember berbagai media sudah mulai menampilkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Dimana kondisinya berbagai bahan meroket tajam. Sebut saja cabai merah, cabai rawit,bawang merah, bawang, telor, minyak dan beberapa komoditas lain.
Pertemuan antara permintaan dan penawaran.
Yah harga jual di pengaruhi pula oleh bertemunya permintaan dan penawaran. Tapi sebenarnya dapat kita amati. Setiap tahun harga barang kebutuhan pokok akan naik pada bulan bulan tertentu. Seperti saat ini bulan ba'da maulid, memasuki bulan puasa, mendekati idul fitri dan beberapa waktu yang dirasa banyak acara selamatan.
Kenapa ini terjadi. Karena pada waktu itu terjadi lonjakan permintaan yang sangat tinggi. Semisal saat ini banyak hajatan khitan maupun pernikahan, mendekati hari besar agama kristiani dan tahun baru. Meskipun sebagian juga dikarenakan petani gagal panen. Tentu saja ini bisa membuat para emak menjerit jerit. Belum lagi kebutuhan yang semakin banyak efek pandemi.
Selain itu juga bisa karena ulah para mafia perdagangan serta para penimbun bahan kebutuhan pokok. Akibatnya harga pada saat hajatan atau mendekati acara acara besar keagamaan melonjak tinggi.
Aturan Dalam Islam
Istimewanya dalam Islam ada aturan terkait perdagangan. Termasuk terkait harga kebutuhan barang pokok. Negara wajib memastikan seluruh rakyatnya mampu membeli kebutuhan barang pokok. Di setiap pasar ada qodhi yang berkeliling mengawasi perdagangan agar tidak ada kecurangan maupun penimbunan barang barang kebutuhan pokok. Apabila terjadi maka akan segera dihukum saat itu juga.
Di sinilah keagungan Islam yang di rindu oleh setiap umat. Tidak hanya sebatas agama saja. Tapi juga sebagai solusi dari semua permasalahan umat dalam kehidupan. Dan memang ini sudah terbukti dalam sistem kekhilafahan Khulafaur Rosyidin.
Semoga dengan adanya kenaikan harga pangan di akhir tahun ini, umat semakin sadar bahwa saat inilah kita sedang dalam pusaran arus kapitalis. Dimana yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin karena kebijakan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Wallahualam bish showab.
#Pangan