Ujian Nasional Menjadi Asesmen Nasional, Hanya Sekedar Ganti Istilah

 



By. Septa Yunis (Analis Muslimah Voice) 


Ujian Nasional atau UN resmi dihapus dan digantikan Asesmen Nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud resmi menghapus Ujian Nasional (UN) pada tahun depan atau 2021. Sebagai gantinya, Nadiem Makarim memberlakukan Asesmen Nasional.


Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan Asesmen Nasional tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional, tapi juga sebagai penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan.


"Ada tiga aspek yang masuk dalam evaluasi Asesmen Nasional yang akan diterapkan pada tahun 2021," kata Nadiem dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu (07/10/2020). https://www.kompas.tv/amp/article/114156/videos/ujian-nasional-dihapus-pada-2021-mendikbud-nadiem-makarim-ganti-dengan-asesmen-nasional


Asesmen sendiri menurut laman Kemendikbud adalah sebagai pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah.


Asesmen nasional terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.


Beragam reaksi muncul setelah Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan menghapus Ujian Nasional (UN) pada 2021. Ketua PB PGRI Didi Suprijadi menegaskan, guru itu hanya eksekutor. Sehingga, dirinya meminta jangan ini menjadi ajang coba-coba.


Masalah pendidikan negeri ini dari dulu memang banyak menimbulkan kontroversi. Dan sampai saat ini kemelut itu tak kunjung usai. Dari perombakan kurikulum yang dinilai gagal dan tidak efektif, sampai pergantian Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional yang dinilai kurang efektif. Hal ini juga disampaikan pengamat pendidikan Najeela Shihab, beliau menilai kondisi sistem pendidikan Indonesia sedang dalam kondisi gawat darurat karena banyak masalah yang menumpuk. Akibatnya sistem pendidikan saat ini sudah kehilangan tujuannya. Carut marut pendidikan kita ternyata sejak dari visi, misi, tujuan, kurikulum , metode sampai pada evaluasi pendidikan. Ini membuktikan kegagalan sistem pendidikan saat ini. 


Seharusnya negara wajib mengatur segala aspek yang berkenaan dengan sistem pendidikan yang diterapkan dan dengan tujuan yang jelas. Sistem pendidikan saat ini seperti ajang coba-coba. Dan lagi, anak didik yang akan menjadi korban. Lantas apa yang diharapkan dari sistem pendidikan yang carut marut seperti ini? 


Beda dengan sistem pendidikan Islam. Pendidikan dalam Islam adalah upaya sadar, terstruktur, terprogram, dan sistematis dalam rangka membentuk manusia yang memiliki: (1) Kepribadian Islam; (2) Menguasai pemikiran Islam dengan handal; (3) Menguasai ilmu-ilmu terapan (pengetahuan, ilmu, dan teknologi/PITEK); (4) Memiliki ketrampilan yang tepat guna dan berdaya guna.


Evaluasi pendidikan dalam sistem pendidikan pada masa Khilafah Islamiyah pun handal dan dilakukan secara komprehensif, untuk mencapai tujuan pendidikan. 


Ujian umum diselenggarakan untuk seluruh mata pelajaran yang telah diberikan. Ujian dilakukan secara tulisan dan lisan. Munadhoroh adalah teknik ujian lisan mengenai suatu ilmu. Ujian lisan ini merupakan teknik ujian yang paling sesuai untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa untuk memahami pengetahuan yang telah dipelajari. Ujian lisan dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup. Di samping itu tentu ada ujian praktek pada keahlian tertentu. Siswa yang naik kelas atau lulus harus dipastikan mampu menguasai pelajaran yang telah diberikan dan mampu mengikuti ujian sebaik-sebaiknya. Tentu saja siswa-siswa yang telah dinyatakan kompeten/lulus adalah siswa-siswa yang betul-betul memiliki kompetensi ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya dan bersyakshiyah Islamiyah atau memiliki pola tingkah laku yang Islami.


Beginilah Islam dengan sangat sempurna mengatur pendidikan. Masalah sekecil apapun menjadi perhatian. Dengan demikian tidakkah kita mengambil dan menerapkannya di kehidupan kita?[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم