Ainun D. N. (Direktur Muslimah Care)
Ada banyak fakta telah terungkap sangat jelas bahwa ide kapitalis-liberal telah gagal menyelesaikan persoalan perempuan. Sebaliknya justru telah sukses menjerumuskan perempuan ke dalam jurang kejahiliyahan dan kegelapan. Betapa tidak, kondisi kaum perempuan dalam sistem kapitalisme sekuler mengalami kemunduran. Apakah kita masih ingin tetap berada dalam kegelapan dengan terus berharap pada sistem yang rusak ini? Allah SWT telah memperingatkan kita:
]وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا… [
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit... (TQS. Thaha [20]:124)
Imam Ibn Katsir menjelaskan maknanya: "Siapa yang menyalahi ketentuan-Ku, dan apa yang Aku turunkan kepada rasul-Ku, berpaling darinya dan berpura-pura melupakannya serta mengambil dari yang lain sebagai pentunjuknya, maka baginya kehidupan yang sempit yakni di dunia." (Imam Ibn Katsir, Tafsir al-Qur'ân al-’'zhîm).
Karena itu sudah saatnya kita bergerak membangunkan umat dari keterlenaan. Kegelapan ini tidak akan pernah beranjak dari umat secara keseluruhan, selama umat Islam terus meninggalkan aturan-aturan dari Allah dan Rasul-Nya. Umat akan merasakan kemuliaan dan meraih kemenangan seperti generasi kaum muslim sebelumnya hanya jika umat Islam menerapkan aturan Allah dan Rasul-Nya yaitu hukum-hukum Islam secara kaffah.
Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada hukum yang lebih baik dari hukum-hukum Islam. Allah SWT berfirman:
]أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ [
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (TQS al-Maidah [5]:50)
Maka, solusi mendasar dari semua persoalan yang kita hadapi sekarang –yang menyebabkan keterpurukan– ini hanyalah dengan mencampakkan sistem yang rusak dan kembali kepada sistem yang mampu memberi jaminan penyelesaian secara tuntas dan adil, yakni sistem yang berasal dari Zat Yang Maha Sempurna dan Maha Adil, tidak lain adalah sistem Islam. Sistem Islam telah terbukti selama berabad-abad membawa umat ini pada kemuliaan dan martabatnya yang hakiki sebagai khayru ummah. Sistem Islam juga terbukti mampu menjadi motor peradaban dan membawa rahmat bagi seluruh manusia.
Islam memiliki aturan yang komperehensif yang menjamin keadilan bagi siapapun termasuk perempuan. Hanya sistem Islam yang memberi solusi atas setiap persoalan kehidupan yang berangkat dari pandangan yang universal mengenai perempuan. Yakni pandangan yang melihat perempuan sebagai bagian dari masyarakat manusia, yang hidup berdampingan secara harmonis dan damai dengan laki-laki dalam kancah kehidupan ini.
Islam telah menetapkan hukum-hukum syara' dengan sangat rinci dan detil. Dengan hukum-hukum syara' inilah, semua persoalan perempuan akan diselesaikan secara tuntas dan adil. Kemuliaan perempuan juga akan terjaga. Hal ini sejalan dengan pandangan Islam yang menetapkan peran dan posisi yang strategi dan mulia bagi perempuan, yakni sebagai pendidik dan penjaga generasi. Dan Islam menetapkan fungsi negara untuk menjamin agar peran dan posisi strategis dan mulia perempuan melalui penerapan hukum-hukum syara' secara utuh dan konsisten.[]