Despianoor dan "My Flage", Siapa yang Salah?

 



Endah Sulistiowati

Dir. Muslimah Voice 


Muslimah-Voice.com - Antara Rangga dan Despianoor, Siapa yang Salah? Despianoor adalah guru honorer di SDLB Kotabaru Kalimantan Selatan, Despianoor Wardani dinyatakan bersalah melanggar UU ITE terkait unggahannya soal khilafah di Facebook miliknya. Dia dijatuhi vonis dua tahun enam bulan penjara ditambah denda Rp 20 juta.


Hakim Ketua, Christina Endarwati saat membacakan putusan mengatakan posting-an Despi melanggar UU ITE. Pertimbangannya, unggahan itu bertema HTI dan bertujuan mengganti ideologi Pancasila dengan Islam Khilafah. Lawannya kata hakim, adalah orang-orang yang berusaha mempertahankan Pancasila. Dalam hal ini pemerintah. Dalam putusan itu, hakim menilai yang memberatkan adalah ajaran yang diunggah menyimpang dari Pancasila.


Disaat yang sama publik beramai-ramai mengkritik film pendek berjudul 'My Flag - Merah Putih Vs Radikalisme' besutan Nahdlatul Ulama (NU). Film tersebut dituding memuat konten adu domba untuk membenci wanita bercadar. Film yang telah dibuat untuk merayakan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2020 bukannya mendapatkan pujian melainkan banyak mendapatkan kritik pedas.


Dalam film tersebut ada adegan pertarungan santri yang merenggut paksa cadar dari lawannya, apalagi satunya bertarung dibawah bendera merah putih, dan yang lain dibawah bendera hitam. Adegan tersebut memantik kemarahan publik lantaran dinilai mencederai cadar sebagai bagian dari ajaran Islam, sekaligus dinilai menyulut perpecahan diantara umat Islam. 


Dua peristiwa ini mampu memusatkan perhatian umat Islam dan memalingkan sejenak dari Omnibus Law yang menyita perhatian umat sejak awal oktober lalu. Kesimpulannya dua peristiwa ini patut untuk dikaji, karena sama-sama melibatkan generasi dari dua pintu yang berbeda.


Membuka Kesadaran Kaum Muda


Empat belas abad lalu, Islam di dakwahkan oleh kaum muda. Siapa yang tidak mengenal Mushab Bin Umair, utusan Rasulullah untuk berdakwah di Madinah. Hingga Madinah siap menerima Islam kaffah. 


Siapa yang tidak mengenal Sa'ad Bin Abi Waqas. Pemuda hebat tahan banting anti lebay. Generasi berikutnya masih berjajar nama-nama pemuda yang senantiasa mengharumkan nama Islam.


Saat ini ada Despianoor dan teman-temannya. Berjuang di garda depan untuk menegakkan Islam. Namun sayangnya, Despianoor harus berhadapan dengan rezim represif, Despianoor dan teman-temannya pun harus berhadapan dengan generasi sebaya yang teracuni ilusi demokrasi seperti gambaran di film "My Flage". Kealpaan mereka terhadap racun demokrasi, membuat mereka mudah terseret informasi dan pemahaman yang jauh dari Islam. 


Saat ini kita harus terus begerak, racun demokrasi tidak boleh terlalu lama bersarang dalam diri generasi muda. Karena ditangan merekalah masa depan bangsa ini berada. Jangan sampai kita menyesal jika generasi ini terlanjur rusak. Wallahu'alam.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم