Makin Brutal! Akankah Kekuasaan di atas Al Qur'an?

 



Oleh: Dyan Ulandari


Fenomena hijrah kian trending laksana kelopak bunga yang merekah. Hijrah, salah satu artinya yakni meninggalkan keburukan menuju kebaikan. Kaum muslim pun makin hari makin paham akan pentingnya ketaatan. Sadar terhadap ikatannya pada syari'at. Tentu, tiada aktifitas tanpa berurusan dengan Rabb-Nya. Semua itu tak lepas dari aktifitas dakwah. Dakwah adalah menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari kemungkaran.


Maka sebagai muslim yang benar tentu bersegera jika Allah menyeru mereka. Termasuk seruan untuk masuk Islam secara kaffah (menyeluruh). Seperti tersebut dalam firman Allah SWT berikut:


 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ


"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqoroh: 208)


Namun tentu saja hal baik tersebut mendapatkan penghalang. Ada pihak-pihak yang tidak suka dengan ketaatan total kaum muslim tersebut. Mereka adalah pihak-pihak yang merasa kepentingannya terganggu dari golongan kaum kafir serta orang-orang munafik.


Berbagai upaya dan cara ditempuh tuk meredam tanda-tanda kebangkitan Islam itu.


يُرِيدُونَ أَن يُطْفِـُٔوا۟ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفْوَٰهِهِمْ


" Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka..."

(QS. At Taubah: 32)


/Al Qur'an Yang Pernah Diterapkan Secara Kaffah dan Ketidakrelaan Penjajah/


Perlu kita ingat bahwa tak jauh dari hari ini kaum muslim pernah berada dalam satu kepemimpinan, khilafah. Kekuasaannya meluas hingga 2/3 dunia.


Kepemimpinannya menaungi, menerapkan aturan syari'at, sehingga penuh berkah. Di dalamnya ada penduduk muslim, kafir yahudi, nashrani, dan lain-lain. Harmoni di bawah keagungan hukum dan panji Islam. Itu karena mengatur ummat dengan aturan yang bersumber dari kitabullah (Al Qur'an) secara kaffah.


Sebelum akhirnya dihancurkan paksa oleh kaum penjajah. Kita hari ini tinggallah remah-remah. Namun keimanan membawa kita pada ketaatan untuk kembali pada aturan-aturan Allah. Kebangkitan hakiki untuk dunia dan akhirat.


Namun penjajah itu tak akan tinggal diam. Di setiap remahan wilayah kaum muslim mereka selundupkan ide-ide sesat yang dikemas seolah-olah hasil pemikiran brilian. Agar umat Islam terpalingkan dan mengiyakan aturan-aturan racun mereka. Tujuannya, menghalangi kebangkitan Islam.


Tak susah kita temukan fakta-fakta janggal yang tersusun rapi untuk menjadi skenario yang disuguhkan di tengah-tengah kita. Dari WTO (War on Terrorizm), cadar,  celana cingkrang, persekusi, hingga sertifikasi da'i yang tujuannya hanya agar da'i mampu disetir belaka.


Makin Brutal Bak Quraisy Era Kini


Agaknya yang ada hari ini mirip sekali dengan kisah Quraisy yang sangat serius dalam mengawasi  penyebaran dakwah. Perkembangan Islam yang begitu cepat menimbulkan kekhawatiran akan nilai-nilai kekufuran dan eksistensi mereka.


Hingga berbagai cara dilakukan demi membungkam pergerakan Islam, Ideologi yang dibawa Muhammad. Diantaranya mendiskreditkan, menyebar fitnah, tipu daya, pemboikotan, hingga konspirasi pembunuhan kepada sang rasul.


Kebencian mengantarkannya pada kesungguhan menjegal dakwah. Padahal dakwah adalah perintah dari Allah SWT. Tanpa pandang kedudukan, usia, tingkat IQ, gelar, dan sebagainya.


Dakwah pun tentu tak boleh pilih-pilih dan pilah-pilah hukum Allah. Dipilih yang dianggap sesuai dan dipilah mana yang tak menyenangkan atau tak sesuai kepentingan.


... اَفَتُؤۡمِنُوۡنَ بِبَعۡضِ الۡكِتٰبِ وَتَكۡفُرُوۡنَ بِبَعۡضٍ‌ۚ فَمَا جَزَآءُ مَنۡ يَّفۡعَلُ ذٰلِكَ مِنۡکُمۡ اِلَّا خِزۡىٌ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ‌ۚ وَيَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ يُرَدُّوۡنَ اِلٰٓى اَشَدِّ الۡعَذَابِ‌ؕ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُوۡنَ.


" ... Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab dan ingkar kepada sebagian (yang lain)? Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah 85)


Agama juga tidak diturunkan untuk diperalat sekehendak manusia. Jika begitu maka manusia akan binasa.


وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ...


"Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di dalamnya..." (QS. Al Mukminun: 71)


Terlebih lagi penguasa, seharusnya menjaga aqidah dan menegakkan syari'ah di tengah-tengah ummat yang dipimpinnya. Dengan begitu artinya ia telah benar dalam menjalani amanah kepemimpinan. Bukan justru malah sebaliknya, jabatan ataupun kekuasaan yang ia punya malah merendahkan dan berkongsi mengotak-atik isi Al Qur'an.


"Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya (kekuasaannya). Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)


/Akankah kekuasannya lebih tinggi ketimbang kalimatul haq?/


Tentu saja kita terutama sebagai umat Islam harus memahami sepak terjang serta instrumen-instrumen untuk menghadang laju kebangkitan ummat. Tak pantas untuk ikut-ikutan mengiyakan apa yang mereka ingini. Melabeli para da'i dengan fitnah dan tuduhan keji yang sesungguhnya pantas ditujukan untuk mereka sendiri.


... يُضَاهِئُونَ قَوۡلَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ قَبۡلُ‌ ؕ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ‌ۚ اَنّٰى يُؤۡفَكُوۡنَ


" ...Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?

(QS. At Taubah: 30)


Mari kita perbanyak bertaqarrub kepada Allah. Berdo'a untuk keselamatan dan persatuan kaum muslimin di dunia. Hanya aturan Allah lah (Al Qur'an dan sunnahNya) yang mampu menaungi berbagai suku, agama, bangsa, bahasa, dan ras. Sungguh Allah nyatakan bahwa Islam adalah rahmat seluruh alam. Sudah pernah terbukti ketika diterapkan. Dan kini, tinggal iman kita yang harusnya meyakini untuk bersama, tak berpecah-belah, menyatukan tangan menyongsong janji Ilahi.


" ... Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (TQS. Ar-Ruum: 6-7)


_Allahua'lam bishshowab._[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم