Khilafah itu Pernah Meninggalkan Jejak di Nusantara

 


Oleh : Fauziyah Ali

(Analis Muslimah Voice )


Melihat tayangan film "Jejak Khilafah di Nusantara" seperti menjawab pertanyaan-pertanyaan saya waktu itu (30 tahunan yang lalu. Pertanyaan-pertanyaan yang mengemuka ketika Guru SD saya, Pak Cecem menerangkan tentang keberadaan kerajaan-kerajaan Islam Nusantara seperti Kesultanan Samudera Pasai, Kesultanan Demak, Kesultanan Goa, Kesultanan Aceh, Kesultanan Melayu Deli, Kesultanan Banjar, Kesultanan Demak, Kesultanan Ternate Tidore, Gowa-Tallo dll Kesemua kesultanan itu beragama Islam. 


Terus ketika saya mempertanyakan bagaimana Islam bisa masuk ke Indonesia? Dalam materi sejarah jawabannya Islam masuk melalui pedagang Gujarat dari India yang melakukan perdagangan di Selat Malaka. Lalu Kesultanan atau kerajaan Islam tadi bagaimana? Apa bisa seorang indvidu menyebarkan Islam hingga tersebar seluas ini dan menjadikan Indonesia negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia? 


Lalu juga muncul pertanyaan tentang mengapa ada banyak gambaran pahlawan-pahlawan nasional yang berbaju seperti seorang ulama dari Aceh, Jawa yang bisa mengusir penjajah. Siapa mereka? Pahlawan koq ulama? Mengapa pekikan semangat yang digunakan dalam peperangan selalu pekikan takbir?  Terus mengapa Aceh menjadi daerah yang paling susah ditaklukkan dan dikalahkan oleh penjajah? Baik itu Portugis, Spanyol bahkan Belanda sekalipun. Ada apa gerangan di Aceh? 


====


Film Jejak Khilafah di Nusantara menjawab pertanyaan-pertanyaan saya 30- an tahun yang lalu. Jawaban-jawaban itu terangkai seperti kepingan-kepingan puzzle itu mulai tersambung menempati bagiannya sendiri-sendiri. Ternyata ada hubungan yang sangat kuat antara raja-raja di Nusantara dengan Kekhalifahan Islam.


Pertanyaan-pertanyaan saya terjawab dalam sajian film yang apik dengan konten yang akurat dan ilmiah tapi mudah dicerna. Kemasan materi sejarah dalam bentuk audio visual menjadikan informasi sejarah bisa dijelaskan secara gamblang tentang hubungan antara kesultanan-kesultanan Islam di nusantara dengan khilafah Islam.


Film yang mengandung nilai akademik dan ilmiah ini pasti bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya karena uraian-uraiannya berdasarkan pada bukti otentik. Bukti-bukti iti telah ditelaah sebagai riset data pustaka dan data di lapangan yang dikumpulkan dari Pulau Sumatera hingga Ternate. 


Film ini kemudian menyadarkan kita, bagaimana kita sekarang bisa memeluk agama ini dan menjawab tantangan zaman mengenai pembahasan khilafah yang viral negeri ini maupun dunia.


====


Melihat film ini menyadarkan kita bahwa kesultanan-kesultanan di nusantara tidak hanya memiliki hubungan relasi, dakwah, militer, ekonomi,  dan lain-lain melainkan nusantara ini diislamkan oleh kekhilafahan Islam dengan kekuasaan Islam yang dimiliki  meluaskan dan bertanggung jawab pada wilayah Asia Tenggara termasuk nusantara.


Dan mengapa Islam bisa hadir di negeri ini dan menjadikan penduduknya mayoritas muslim? Padahal nusantara berada dalam kekuasaan penjajah Eropa selama beratus-ratus tahun yang notabene beragama kristen. Tentu ini tidak terlepas dari peran wali songo yang itu merupakan utusan-utusan khilafah. 


Jadi bagaimana mungkin kita menolak khilafah, padahal khilafah itu telah membawa kita memeluk Islam dan menerima hidayah? Bukankan ini aneh? Ya, memang itu semua karena belum tahu dan terpengaruh dominasi pemikiran barat. So, tiba saatnya untuk kembali berpikir tentang pentingnya Khilafah Islam bagi  muslim sedunia dan penting juga mencabut pemikiran barat dalam diri kita sampai ke akar-akarnya. Betul tidak? 


Wallahu 'alam Bisshowab. []

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم