Ketika Iman Diuji Ditengah Pandemi



Annisa Nurul Zannah

Rasanya, dampak dari mewabahnya COVID-19 ini bukan hanya dirasakan oleh segelintir orang, namun juga seluruh manusia yang ada di muka bumi ini, turut merasakan dampaknya. Jika kita melihat banyak dari kalangan artis yang menjerit karena situasi ini. Maka sudah dapat dipastikan apabila kalangan menengah kebawah jauh lebih menderita. Penghasilan mereka yang tidak tetap, sedangkan biaya kebutuhan hidup mereka tetap sama bahkan mungkin relatif meningkat.

Maka tak heran, jika banyak kasus akibat kondisi ekonomi masyarakat yang tak terjamin ini, menjadi catatan tambahan kasus ditengah pandemi COVID-19. Contohnya ialah kasus suami yang rela menjual istrinya dengan tujuan agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi. Sungguh miris bukan? Seorang istri yang harusnya dimuliakan malah dengan mudahnya dihinakan.

Sebenarnya, kondisi pandemi seperti saat ini bukanlah sebuah alasan untuk rela menggadaikan aqidah demi mempertahankan hidup. Karena sejatinya, seorang muslim adalah ia yang mampu konsisten untuk tetap memegang erat aqidahnya kendati banyak rintangan yang menerpa.

Walaupun ini sebenarnya bukan pure salah rakyat. Melainkan kesalahan negaralah yang tak mampu menjamin hidup rakyatnya. Dan inilah yang menjadikan faktor utama dari penumpukan kasus krisis ekonomi rakyat ditengah pandemi COVID-19.

Memang tidak dapat dipungkiri, jika dalam sistem kapitalisme ini, rakyat tidak bisa menggantungkan harapannya untuk bisa hidup dengan sejahtera. Karena selain kebijakannya yang dirasa tidak konsisten, namun juga keambiguan dalam menyampaikan informasinyalah yang seolah-olah rakyat harus dipaksa untuk berpura-pura paham dalam menerima kebijakan tanpa kritik, banyak tanya atau sekedar memberi saran.

Hanya sistem Islam saja yang mampu menjamin kebutuhan hidup rakyat. Tanpa ada syarat harus memiliki berbagai macam kartu sebagai jaminannya. Hanya cukup dengan tunduk dan patuh terhadap syariat Islam, masyarakat yang hidup dibawah naungannya akan dijamin tepenuhinya segala macam bentuk kebutuhan hidup.[]


*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم