Ramadhan Bulan Penuh Pertaubatan, Kemuliaan, dan Keberkahan


Oleh : Ilma Kurnia Pangestuti,  S.P

Sungguh merupakan sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa bulan Ramadhan telah tiba mari kita sambut ramadhan dengan kebahagiaan. Ramadhan merupakan bulan yang mengandung Keberkahan untuk bertaubat kepada Allah ta’aala. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh dalam berpuasa di bulan ini Allah ta’aala akan mengampuni segenap dosanya sehingga diumpamakan bagaikan di saat hari dilahirkan oleh ibunya. Setiap bayi yang baru lahir dalam ajaran Islam dipandang sebagai suci, bersih,  murni tanpa dosa. Wahai para pemburu ampunan Allah ta’aala. Marilah kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk bertaubat.

Sebab tidak ada seorangpun di antara manusia yang bebas dari dosa dan kesalahan. Setiap hari ada saja dosa dan kesalahan yang dikerjakan, baik sadar maupun tidak. Alangkah baiknya di bulan pengampunan ini, kita semua berburu ampunan Allah ta’aala. Di bulan ini pula, Allah SWT mewajibkan kepada seluruh orang yang beriman, untuk melaksanakan ibadah shaum (puasa), dengan tujuan untuk membentuk pribadi Muslim yang bertakwa.

Sungguh merupakan sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa, karena saat kita mulai memasuki dan berada di bulan Ramadhan. Bulan yang penuh dengan keberkahan, ampunan, rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Di bulan ini pula, Allah SWT mewajibkan kepada seluruh orang yang beriman, untuk melaksanakan ibadah shaum (puasa), dengan tujuan untuk membentuk pribadi Muslim yang bertakwa.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Pada bulan Ramadhan ini juga Allah SWT menurunkan Alquran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia, dan terutama bagi orang-orang yang bertakwa. Yakni, orang-orang senantiasa menginginkan hidupnya dapat meraih kebahagiaan dan kesuksesan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) ... (QS Al-Baqarah [2]: 185).

Di bulan ini pula dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan diikat serta dibelenggu setan-setan (sehingga sulit menggoda dan mengganggu orang yang berpuasa). Keberkahan dan keistimewaan lainnya, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Itulah malam Lailatuil Qadar. Dengan berbagai keistimewan dan keberkahan itu, beruntunglah orang-orang yang dengan tulus ikhlas memanfaatkannya untuk memperbanyak ibadah kepada Allah. Sebaliknya," Barangsiapa yang terhalang mendapatkan kebaikan di bulan ini, maka sungguh merugilah ia". (HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah).

Bulan Ramadhan, menjadi bulan latihan untuk mengendalikan diri dari ucapan, hawa nafsu, dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya. Dengan demikian, seluruh waktunya hanya dipergunakan untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Dan ia memaksimalkan waktunya itu untuk memberikan manfaat  optimal bagi sesama umat manusia.  Terlebih saat ini dinegeri kita sedang diuji dengan wabah covid 19 yang sudah memakan korban dengan jumlah yang banyak,  berbagai upaya pencegahan dan pengendalian sudah dilakukan.  Namun,  belum juga memberikan hasil yang maksimal. 
Momentum wabah yang terjadi ini di bulan ramdhan ibadah yang biasanya dilakukan berjamaah hatus terpaksa dilakukan secara sendiri-sendiri tetapi tidak mengurangi rasa estitensi dari Ramadhan itu.

Senantiasa kita semakin mendekatkan diri kepada Allah ta'ala terlebih dibulan Ramadhan ini agar Allah juga melindungi kita dari wabah yang terjadi.  Dan jadikan momem ini sebagai momentum untuk kembali taat kepada Allah karena bisa jado wabah ini teguran dari Allah sebab kita selu lenggar larangan Allah. 

Oleh karena itu, marilah kita sambut bulan Ramadhan 1441 H ini, dengan penuh suka cita dan kegembiraan untuk meraih keberkahan dan keutamaan dari Allah SWT. Mari kita bulatkan tekad dan niat kita untuk melaksanakan ibadah shaum dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan di tengah wabah. 

Seperti sabda Rasululah shollallahu ’alaih wa sallam, “Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah ta’aala wajibkan berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslimin menegakkan (sholat malam). Barangsiapa berpuasa dengan iman dan dan mengharap ke-Ridhaan Allah ta’aala, maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkannya.” (HR Ahmad 1596)
Wallahua'lam bish showab.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم