Oleh : Ummu Fillah
Perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi seluler, PT. Indosat. Tbk, mengakui telah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 667 karyawan pada jum'at 14/2/2020 langkah ini diambil untuk upaya transformasi perusahaan bertahan diera disrupsi. Ini adalah salah satunya, belum lagi yang lainnya.
Dirupsi ini disebabakan adanya perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi yang semakin cepat sehingga digitalisasi bisa menggeser pekerjaan - pekerjaan yang seharusnya dilakukan manusia sebagai pelaku diganti dengan mesin.Otomasi ini menambah suram adanya lapangan pekerjaan. Skenario pertama memrediksi Indonesia ditahun 2030 telah memasuki era otomasi ini 16 persen yang akan berimbas hilangnya 23 juta pekerja. Menurut McKinsey Global Institute.
Kita tidak bisa pungkiri karena perkembangan zaman dan kejeniusan akal manusia yang kian berkembang, hal ini bisa terjadi. Dari sinilah harusnya pemerintah jauh - jauh hari sebelum adanya revolusi industri 4.0 mempersiapkan langkah yang diambil agar kebutuhan hajat hidup rakyatnya terpenuhi dengan sempurna. Bukan karena ikutan trend global rakyat menjadi korban lemahnya kedaulatan politik dan ekonomi negara. Para pekerja yang terkena PHK menyentuh hampir 7 juta orang di tahun 2019( data BPS) akan membengkak di tahun 2030 sebagai dampak otomasi di berbagai sektor akan menjadi ancaman serius bagi stabilitas politik, ekonomi, sosial. Bayangkan saja yang sudah terjadi parkir di serahkan mesin, pembayaran semua lini memakai mesin ATM.
Beginilah jika sistem ekonomi kapitalisme diterapkan, kebutuhan primer rakyat tak jadi prioritas alasan untuk mensejahterakan. Kebutuhan publik di jual kepada pengusaha kapital, rakyat menjeritpun tak dihiraukan tambah kian diacuhkan.
Sangat jauh nian berbeda dengan, sistem ekonomi Islam jika diterapkan. Kepemilikan harta diatur sedemikian rupa oleh hukum Allah dalam perolehan dan makna kepemilikan serta batasan dalam memiliki harta bagi individu. Lapangan pekerjaan dibuka seluas - luasnya bagi muslim yang telah baligh karena qawam yang diembannya. Hingga benar - benar terwujud kesejahteraan ekonomi bagi keluarga sehingga ketahanan keluarga bisa terpenuhi.
Sahabat fillah dimanapun berada, sudah saatnya kita kembali melanjutkan kehidupan islam yang pernah jaya dan mengemban kepemimpinan berfikir islam di segala lini kehidupan. Agar berkah Allah turunkan dari langit dan dari bumi, serta dari arah manapun.
Allahu a'lam bis showab.[]