Open Donasi, Citra Buruk Negara Maju



Oleh : Septa Yunis
(Analis Muslimah Voice)

Indonesia sudah berubah status dari negara berkembang menjadi negara maju. Dilansir dari Kompas.com (24/2/2020) Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (AS) atau Office of the US Trade Representative (USTR) mencabut preferensi khusus untuk daftar anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) termasuk Indonesia dalam daftar negara berkembang. Artinya, di mata AS, Indonesia sudah menjadi negara maju.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menegaskan mengaku bangga mengenai kebijakan Amerika Serikat yang menghapus Indonesia bersama beberapa negara lainnya dari daftar negara berkembang. Airlangga mengatakan pencabutan tersebut membuktikan Indonesia sekarang adalah negara maju.

Salah satu ciri negara maju adalah dapat dilihat dari standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi yang maju dan ekonomi merata. Hal itu membuat rakyatnya mempunyai kualitas hidup dan kesejahteraan tingkat tinggi.

Namun, apakah ciri - ciri tersebut ada di negara Indonesia? Kita indera saja fakta dilapangan, permasalahan ekonomi yang relatif rendah masih menjadi borok bagi Indonesia. Anjloknya nilai tukar rupiah hingga menembus angka Rp16. 000/USD. Belum lagi kemelut saat ini yang dihadapi Indonesia dengan merebaknya virus corona atau Covid-19 membuktikan Indonesia masih terseok-seok dalam segi ekonomi.

Bagaimana tidak untuk mengatasi wabah tersebut, Indonesia masih ragu untuk melakukan Lockdown. Malah dari pernyataan Presiden, Indonesia tidak akan melakukan Lockdown untuk mengurangi pencegahan merebaknya virus mematikan tersebut. Kita semua tau, untuk melakukan lockdown pemerintah harus menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu lockdown tidak diberlakukan di Indonesia.

Fakta yang mencengangkan  dari negara Indonesia yang katanya sudah menjadi negara maju, untuk mengatasi virus corona yang semakin menjadi, pemerintah membuka donasi.

Pemerintah Indonesia membuka pintu donasi dari berbagai pihak yang ingin mendukung langkah-langkah percepatan penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia. Donasi bisa berupa uang atau barang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan donasi akan dikelola oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai Doni Monardo. (https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200324160037-20-486543/pemerintah-indonesia-buka-pintu-donasi-untuk-lawan-corona)

Status negara maju dan kebanggaan atasnya hanya semu. Realitas yang ada, Indonesia dengan keadaan ekonomi dan keuangan tidak mendeskripsikan negara yang dikatakan maju.
Negara jika benar maju, akan mempunyai perekonomian yang meroket, bukan anjlok dan terjun bebas.

Dengan adanya open Donasi, menambah citra buruk Indonesia. Pemerintah dinilai tidak pecus mengurus rakyatnya sampai minta sumbangan untuk membiayai kebutuhan rakyat. Miris

Kebutuhan rakyat, termasuk untuk mencegah mewabahnya Covid-19 negara seharusnya bertanggung jawab penuh. Jika saja SDA tidak dikelola oleh swasta, pastilah Indonesia berjaya, setidaknya ekonomi tidak akan terseok-seok, sampai open Donasi pun dilakukan. Ini sungguh memalukan untuk negera yang bergelar negara maju.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم