Ibu; Darimu Sekolah Pertama


Oleh: Sulvana Hayati

Sudah hampir satu minggu diberlakukan social distancing, banyak beredar di medsos curhat-an ibu-ibu dalam membersamai anaknya dirumah. Ada yang bilang jadi "bludrek" (pusing berlebihan), 14 hari dirumah anak terhindar dari virus tapi ibu terjangkit hipertensi. Ada lagi meme yang menggambarkan anak- anak yang rindu sekolah karena di rumah ibunya lebih galak daripada guru atau bahkan singa.

Fenomena diatas menyadarkan kita ternyata posisi ibu sebagai sekolah pertama sudah mulai bergeser atau tergerus posisi sekolah. Sekolah dianggap lebih mumpuni menghandle anak, orang tua dalam hal ini ibu merasa lebih ringan jika anak di sekolah.

Peran Ibu Dalam Pandangan Islam
Ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Dimulai dari ibu akan terbentuk pribadi- pribadi yang utuh dalam tumbuh kembang anak. Tak heran gambaran tegak atau runtuhnya negara disandarkan kepada wanita (ibu) sebagai tiangnya. Peran ibu begitu mulia dan penting. Surat tugasnya langsung dari sang Pencipta. Gajinya tak terukur dengan dunia namun berbalas surga.

Memang peran sebagai sekolah pertama bukan hal yang mudah, namun Allah sudah mempercayakan tugas ini ada di pundak ibu berarti insyaa Allah bisa. Berikut ini langkah yang dapat dilakukan ibu sebagai sekolah pertama:

1. Ridho
Menerima terhadap ketetapan Allah sebagai madrasatul ula. Meningkatkan potensi diri agar bisa membersamai buah hati. Kegiatan yang bisa dilakukan dengan belajar; baik dengan membaca, ikut kelas parenting, ikut kajian- kajian keagamaan.

2. Mengenali Anak
Mengenal anak baik karakter, kegemaran dan potensi yang dimilikinya adalah berfungsi sebagai "treatment" mendidik/membersamai anak. Dengan mengenal anak lebih dekat, ibu akan bisa menentukan pendekatan dan pengarahan yang sesuai untuk anak. Perlu diingat anak memiliki kehidupan mereka sendiri. Anak bukan robot kita.

3. Bersyukur Atas Keberadaan Anak
Anak adalah karunia. Anak bisa menjadi perhiasan atau bahkan menjadi fitnah. Semua tergantung orang tua memperlakukannya. Ketika Allah memilih kita sebagai orang tua, berarti Allah percaya bahwa kita ada "role" terbaik bagi anak. Jika kita sadari kepercayaan Allah tersebut berarti kita harus  memantaskan diri kita sebagai "the best parents". Syukuri keberadaan buah hati, karena bisa jadi hal itu yang didamba orang lain.

4. Berlindung kepada Allah
Sebagai ibu merasa memberikan yang terbaik. Namun anak masih jauh dari harapan, maka mohonlah petunjuk dari Allah agar membimbing kita.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم