Oleh: Diyana Indah Sari
Bersamaan dengan banyaknya permasalahan sosial, ekonomi dan himpitan persoalan kehidupan, kini muncul ditengah-tengah masyarakat kerajaan baru. Fenomena kerajaan kerajaan tersebut terus bermunculan di beberapa wilayah di Indonesia.
Beberapa kerajaan yang pernah mendadak ada yaitu:
Kerajaan Tuhan 'Lia Eden'
Pada tahun 1997, muncul kelompok yang menamakan dirinya sebagai sekte Tahta Kerajaan Tuhan. Lia Aminuddin alias Lia Eden menjadi pemimpin kerajaan ini. Kerajaan ini bermarkas di Jalan Mahoni nomor 30, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Satria Piningit Weteng Buwono
Tahun 2008 muncul kelompok Satria Piningit Weteng Buwono di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kelompok Satria Piningit Weteng Buwono ini dipimpin Agus Imam Solichin, yang bertindak layaknya raja.
Kerajaan Ubur-ubur
Tahun 2018, Banten juga pernah digegerkan dengan keberadaan kerajaan yang tak kalah sangar. Pada tahun itu muncul kerajaan bernama Kerajaan Ubur-Ubur.
Ada juga Keraton Agung Sejagat, terletak di Desa Pogung Jurutengah, RT 03/RW 01, Kecamatan Bayan. Kerajaan dipimpin pasangan suami istri yakni Totok Santosa Hadiningrat dan Dyah Gitarja.
Dan yang terbaru kini juga muncul Bukan lagi soal Kerajaan Agung Sejagat atau Sunda Empire. Kerajaan "Baru" yang muncul di Tangerang, Banten ini bernama King of The King, atau rajanya para raja yang ada di dunia.
(https://m.detik.com/news/berita/d-4858742/selain-keraton-agung-sejagat-ini-3-kerajaan-yang-bikin-heboh-indonesia/1)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut berkomentar. Disinggung adanya kekaisaran di Jawa Barat, Emil menyebutkan kelompok itu diduga mengalami stres. "Ini banyak orang stres di republik ini. Banyak menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini, ada orang yang percaya juga jadi pengikutnya," https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200117131832-20-466258/ridwan-kamil-soal-sunda-empire-banyak-orang-stres?
Melihat fenomena aneh ini tentu saja ada penyebab yang melatar belakangi kemunculannya. Kerajaan kerjaan baru dinilai sebagai bentuk stresnya masyarakat ketika berhadapan dengan problematika kehidupan ini.
Sistem yang ada saat ini tidak mampu memberikan solusi tuntas atas segala problematika kehidupan. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan yang tidak merata, korupsi, kejahatan seksual dan problematika lainnya.
Masyarakat menjadi tertarik dengan kerajaan kerajaan dadakan seperti ini, dengan iming-iming kehidupan yang lebih baik dan mendapat jalan keluar dari segala permasalahan. Himpitan problematika kehidupan dan lemahnya keimanan masyarakat menjadikan pendorong untuk ikut bergabung dalam kerjaan-kerajaan seperti ini. Sekularis kapitalis yang jelas hanya bisa membawa kerusakan membuat masyarakat semakin tertekan.
Sistem bobrok ini menjadikan problematika kehidupan semakin bertambah dan tidak kunjung teratasi. Sekuleris kapitalis ini mengakibatkan kemrosotan berfikir pada masyarakat. Sistem yang menjauhakan agama dari kehidupan ini menjadikan masyarakat tidak dapat berfikir cemerlang.
Pakar Sosiolog Unpad, Ari Ganjar menilai bahwa Terbentuknya kerajaan itu cenderung lebih karena kekecewaan terhadap fenomena sosial atau politik yang ada di sekitar mereka.
Masyarakat hanya menghibur diri dengan janji janji kehidupan yang lebih baik, namun tak kunjung mendapat solusi tuntas. Oleh karena itu, perlunya kita mencari solusi tuntas dengan cara yang tepat. Permasalahan bersumber pada sistem kehidupan saat ini, sistem sekularis kapitalis yang telah membawa kebobrokan.
Masyarakat butuh sistem yang benar-benar menyejahterakan dan dapat mangatasi segala probelmatika kehidupan.
Dengan sistem bobrok ini jelas pemerintah tidak akan dapat menjalankan pemerintahan dengan baik dan adil. Kapitalis hanya akan menguntungkan pemilik modal dan menyengsarakan rakyat. Yang kaya makin kaya yang miskin makin tercekik.
Islam sebagai rahmatanlilalamin, telah jelas memberikan solusi tuntas dari semua ini. Islam telah menyuguhi kita sistem yang sebaik-baik sistem yakni khilafah.
Kita dapat melihat ketika islam pernah berjaya dengan ditegakkanya khilafah. Masyarakat hidup sejahtera dan mendapat keadilan. Peran politik didalamnya adalah untuk mengurusi urusan umat, sehingga kesejahteran masyarakat terjamin. Tindakan kejahatan sangat minim, pendidikan merata, kesehatan terjamin dan kemiskinanpun dapat diatasi. Kehebatan sistem ini telah terbukti ketika islam berjaya selama 13 abad.
Selain itu khilafah dalam aturannya adalah aturan yang langsung dari Allah, sehingga keadilan dapat terjamin dan dapat menjaga keimanan dan ketaqwaan masyarakat pada Allah SWT. Masyarakat dapat berfikir cemerlang, tidak gegabah dalam menghadapi masalah dan lebih tenang karena dalam dirinya selalu melibatkan Allah dalam segala urusan.
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,…” (TQS Al A’raf: 96).
Dengan demikian munculnya kerjaan-kerajaan baru ini adalah sebagai bentuk kekecewaan terhadap sistem saat ini yakni sekularis kapitalis. Sistem ini tidak dapat memberikan solusi tuntas namun hanya menambah problem kehidupan sehingga membuat masyarakat. Mengakhiri pendritaan masyarakat tentunya dengan mengakhiri sistem ini.[]