NESTAPA DUNIA ISLAM, PBB HANYA JADI PENONTON SAJA LAYAKKAH KALIAN DISEBUT SEBAGAI PEMBELA HAM


Oleh; Miratul Hasanah
(Pengamat Media dan Ibu Rumah Tangga)

PBB (Perserikatan bangsa-bangsa) didirikan pada tanggal 24 oktober 1945.Badan ini merupakan pengganti liga bangsa-bangsa yang didirikan setelah perang dunia ke ll untuk mencegah terjadinya konflik serupa.Organisasi internasional ini juga dibentuk dalam rangka untuk menjaga perdamaian dunia. PBB merupakan perserikatan antar negara yang tujuannya untuk ikut serta mewujudkan hak asasi manusia dan menjaga stabilitas politik bagi negara-negara yang tergabung di dalamnya.Akan tetapi dalam beberapa dekade terakhir ini keberadaan PBB sekarang layak dipertanyakan eksistensinya sebagai penjaga HAM sekaligus penjaga perdamaian dunia. Oleh karena disaat dunia islam penuh dengan gejolak, justru sepertinya PBB hanya sekedar menjadi penonton. Bahkan cenderung menjadi alat proxy war dan sebagai wadah untuk melakukan propaganda untuk menguasai dunia.
Duka terus menyelimuti dunia islam.Akan tetapi seakan dunia diam termasuk PBB. Diantaranya;

1. kondisi muslim uighur yang terus menerus mengalami penyiksaan di kamp-kamp china yang tujuannya untuk melakukan re-edukasi terhadap kaum muslim disana, para perempuan diperkosa, anak-anak ditaruh di panti asuhan, lalu diberikan pendidikan komunis ala china, laki-lakinya dipaksa untuk memakan babi dan menghafal nyanyian komunis, mereka juga dilarang beribadah. Bahkan mereka juga mendapatkan penyiksaan yang luar biasa seperti disetrum, dicopot kukunya, serta dijadikan kelinci percobaan untuk kebutuhan medis negara china, para orang tua dipisahkan dari anak-anak mereka.Dan berita terbaru yang sangat menyayat hati adalah pengambilan organ secara paksa mengacu pada praktik membunuh orang, yang  sering ditahan di pusat-pusat penahanan dan penjara yang dibuat khusus untuk memanen organ mereka.

2. Penjajahan Israel atas negeri Palestina yang telah banyak menimbulkan korban jiwa dari penduduk sipil, sudah berapa puluh ribu rakyat sipil yang menjadi korban dari kebiadaban Israel yang hingga hari ini belum ada satupun penyelesaian atas masalah tersebut oleh PBB yang katanya sebagai penjaga perdamaian dunia.
3. Pemberlakuan UU pemerintah India yang mewajibkan tinggal di negeri India hanya orang-orang yang memiliki kewarganegaraan India.

4. Rohingya;Diambil dari persaksian warga Rohingya yang bisa bertahan hidup ditengah kepungan genosida yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar. Momtaz dan Dildar Begum, kakak beradik dari Tula Toli, mereka dikumpulkan di tepi sungai. Setelah militer Myanmar datang di pagi hari tgl 30 agustus, semua perempuan dipisahkan dari laki-laki, yang kemudian dibantai dan dibakar oleh tentara Myanmar.

5. Negeri Yaman dahulunya adalah negeri damai dan sejahtera. Akan tetapi semenjak kehadiran kelompok syiah dan diangkatnya boneka asing sebagai penguasanya, Negeri Yaman menjadi negeri konflik berdarah dan menyebabkan masyarakat disana menderita kelaparan kronis. Dan masih banyak lagi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh para penjajah terhadap kaum muslimin.

Lalu pertanyaannya, kemana  dewan keamanan PBB yang dari dulu senantiasa menggembar-gemborkan ide HAM ke seluruh dunia dan sistem demokrasi pemuja kebebasan. Apakah saat ini PBB mengalami kebutaan dan tuli serta bisu terhadap musibah yang menimpa hampir sebagian besar umat muslim dari seluruh dunia? Atau apakah memang mereka hanya memposisikan sebagai penonton terhadap nestapa umat islam? Atau memang dengan sengaja mereka diam, karena sesungguhnya peristiwa inilah yang sebenarnya mereka kehendaki?

Kalau begitu jawabannya, berarti omong kosong semua resolusi yang diberikan oleh PBB dan negara-negara yang berada dibawah naungannya. Bisa jadi keberadaan mereka itulah yang memicu adanya semua konflik berdarah yang menimpa kaum muslimin selama ini.HAM hanya digunakan sebagai alat penjajahan serta propaganda busuk untuk memusnahkan kaum muslimin dari muka bumi ini.

/Sistem Islam mewujudkan perdamaian dunia/

Setiap manusia secara fitrah ingin hidup damai tanpa terjadi konflik.Islam dengan konsep rahmatan lil 'alamin telah memberikan kontribusi tak terhingga dalam sejarah peradaban umat manusia tiada banding.Bagaimana Islam pernah berjaya menguasai dunia selama kurang lebih 14 abad lamanya. Dengan kecemerlangan sistem yang menaunginya yakni khilafah islamiyah telah menjadikan kafir dzimmy (orang kafir yang hidup dalam negara daulah islamiyah) lebih memilih hidup dibawah naungan khilafah daripada berada dibawah pemerintahan kristen di Spanyol. Kehebatan khilafah juga telah banyak dicatat dalam sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia.

Ada beberapa sejarawan yang telah dengan sangat baik menggambarkan kehebatan khilafah dalam menjamin perdamaian dunia. Diantaranya adalah William James Durant( 1885-1981), seorang sejarawan berkebangsaan Amerika dalam buku yang ditulis bersama istrinya Ariel Durant, The Story Of Civilization, juga mengatakan, "Para khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. Para khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapapun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam wilayah yang sangat luas. Fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka. "

Itulah sekelumit keagungan sejarah Islam yang saat ini justru berusaha dihilangkan dari pemikiran kaum muslimin,dengan mendistorsi sejarah yang dilakukan oleh musuh-musuh islam menuduh radikal dan intoleran.Khilafah Islamiyah mereka tuduh sebagai ancaman bagi peradaban dunia. Mereka juga menganggap Islam tidak relevan dengan modernitas.Padahal tuduhan yang mereka lontatkan adalah semata-mata karena ingin terus menancapkan hegemoni kapitalisme yang ditopang oleh PBB, juga untuk menutupi kebobrokan sistem buatan manusia.Oleh karena itu, sudah saatnya umat Islam kembali kepada habitatnya yang asli, yakni hidup berada dibawah naungan sistem Islam yang telah terbukti nyata membawa umat manusia kepada kemuliaan yang hakiki, yaitu sebagai penebar rahmat ke seluruh penjuru alam semesta.

WaAllahu a'lam bi ash-showwab.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم