Menguatkan Visi Keluarga di Tahun Baru 2020



Oleh: Priani, S.Pd (Kepala Sekolah Taman TAUD Al Hanif Jombang)

Tidak terasa tahun demi tahun telah  berlalu. Tahun baru 2020 hadir membawa harapan baru. Sepertinya baru tahun kemarin membuka lembaran baru bersama pasangan hidup.  Dan merasakan senangnya dipanggil ayah atau bunda.

Kini sang buah hati pun berkembang dan tumbuh. Dahulu masih bayi imut, kini sudah bertambah besar dan bisa berpikir. Waktu terus berlalu hingga kita tidak sadar bahwa kita juga semakin mendekati batas akhir hidup di dunia ini.

Sebagai seorang muslim, memandang tahun baru dengan penuh optimis. Salah satunya tahun baru semakin menguatkan visi  keluarga Islami. Karena keluarga merupakan pilar utama mayarakat Islam. Sehingga menjadi penting menjaga visi keluarga agar selamat sampai tujuan.

Allah Swt memberi pedoman bagi kaum musimin berupa Al Quran dan Hadist. Pelaksanaan keduanya sudah dicontohkan oleh Rasulullah Saw dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk juga dalam kehidupan berkeluarga dan mendidik anak.
Islam menetapkan bahwa seorang muslim berkeluarga untuk mendapatkan ketentraman hidup dan melanjutkan keturunan.  Semua anggota keluarga bisa meraih kebagiaan di dunia dan akhirat. Visi akhirat untuk bersama-sama semua anggota keluarga masuk Surga-Nya.
Setiap muslim pastinya ingin menjaga visi tersebut. Tetapi, halangan dan rintangan akan terus menerjang menggoyahkan visi keluarga yang telah dibangun. Untuk itu, penting bagi setiap muslim memahami bagaimana cara menguatkan visi berkeluarga. Berikut ada beberapa langkah yang bisa ditempuh ayah bunda.

Pertama, Bangun komunikasi yang baik dengan anggota keluarga. Tanamkan kepada semua anggota keluarga bahwa visi dunia ini untuk meraih ridha Allah dan di akhirat bisa masuk Surga bersama semua anggota. Untuk menanamkan visi ini butuh menjelaskan dengan talqqiyan fikriyan. Yaitu dengan mengajak anggota keluarga berpikir hakekat hidup di dunia. Sehingga semua anggota memiliki kesadaran hidup harus terikat dengan aturan Allah Swt. Sehingga dengan senang hati akan melaksanakan semua aturan Allah dengan senang dan ikhlas. Oleh karena itu orang tua, diharapkan memiliki kemampuan untuk memahamkan visi keluarga sesuai tingkat pemikiran anak-anaknya.

Kedua, Buat majelis ilmu di rumah untuk anggota keluarga yang dipimpin oleh kepala keluarga. Ayah memiliki tanggung jawab untuk mendidik istri dan anak-anaknya dengan Islam. Ibarat tanaman, anak dan istri butuh nutrisi, butuh air dan butuh cahaya agar bisa tumbuh subur dan bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, di tahun baru kedepan luangkan waktu untuk membuat majelis ilmu seperti tadarus Alquran, tahfizh Alquran, tafsir Alquran, sirah Nabawiyah, tarikh Khulafa’, dan lain sebagainya. Tentunya pertemuan dengan anggota keluarga dalam majelis ilmu akan menambah kedekatan hubungan diantara anggota keluarga.

Ketiga, Menjalin persahabatan dengan keluarga Islami. Komunitas Islami, akan  mempengaruhi keluarga kita. Penting bagi semua anggota keluarga memiliki sahabat yang baik. Buatlah agenda untuk berkunjung ke keluarga Islami. Ajak istri dan anak-anak untuk belajar dari keluarga Islami tersebut. Dengan adanya sharing ilmu akan menambah pemahaman dan tips praktis dalam menjalankannya.

Keempat, Budayakan amar ma'ruf nahi munkar sesama anggota keluarga. Ini hal yang sangat penting. Karena manusia makhluk yang lemah dan butuh orang lain untuk menguatkan pemahamannya. Sebagai orang tua, hendaknya dengan lapang dada menerima masukan dari anak-anaknya. Begitu juga ketika anak berbuat salah, maka orang tua dengan sabar dan ikhlas menasehatinya. Bukan dengan marah-marah yang akan menambah situasi keruh dan menumpuk berdosa. Selain itu, semua anggota juga terlibat aktif dalam dakwah Islam di masyarakat. Mengajak muslim yang lainnya untuk taat kepada Allah Swt.

Kelima, Kuatkan taqarrub ila Allah yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kedekatan seorang hamba kepada Allah Swt akan memberikan dampak yang luar biasa. Seorang muslim mampu menjalani kewajiban yang telah Allah tetapkan dengan hati yang ikhlas. Tidak bisa dipungkiri bahwa hati manusia kadang kalanya futur, maka butuh penguat utama dari Sang Pencipta hati manusia. Seorang ayah pun akan semangat mencari nafkah yang halal. Sedangkan istri bisa menjadi pendidik bagi anak-anak dan mengatur rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Anak-anak pun akan patuh mengikuti petunjuk kedua orang tua dengan kepatuhan yang istimewa. Hal ini membutuhkan keteladan dari orang tua untuk menghidupkan sepertiga malam terakhirnya untuk bermunajat kepada Allah Swt. Ibadah-ibadah sunnah ini akan menjaga istiqomah semua anggota untuk tetap dalam kemuliaan dihadapan Allah Swt.

Sebenarnya masih banyak hal yang bisa dilakukan agar bisa tercapai visi keluarga muslim sejati. Hal ini bisa direnungkan disela-sela aktivitas kita. Semoga lima poin di atas bisa bermanfaat bagi ayah bunda menguatkan visi keluarga yang selama ini sudah dibangun. Jadikan keluarga bahagia di dunia dengan standar Islam. Serta bersama-sama anggota keluarga di menikmati kebahagiaan sejati di Jannah-Nya.[]

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم