Menghapus Khilafah: Penghinaan Terhadap Allah Swt



Oleh: Nafisah Az-zahrah
(Aktivis Mahasiswa)

Kebijakan menag dalam penghapusan materi pelajaran madrasah yang berkaitan dengan Khilafah dan jihad telah memunculkan berbagai polemik baru. Wajah nyata rezim saat ini semakin kentara kepada siapa keberpihakannya. Islamophobia telah menjadi hijab dalam setiap kebijakan yang melawan kebenaran islam. Karena dua ajaran islam tersebut sering dialamatkan pada radiakalisme yang akan memicu lahirnya terorisme. Sungguh pandangan yang amat dangkal.

Mengapa rezim saat ini begitu getol dalam menanggapi isu radilakisme yang melekat pada ajaran khilafah dan jihad? Pertama, ketidak fahaman terhadap ajaran islam.
Seperti yang dikatan oleh ulama salaf, bahwa bencana besar yang menimpa umat islam adalah kejahiliayah. Maka dengan kebodohan mereka tersebut memandang khilafah yang merupakan salah satu ajaran islam yang mulia dianggap ancaman. 
Kedua, dominasi ideologi kapitalisme. Secara mendasar, kapitalis bertentangan dengan islam. Kebangkitan islam otomatis merupakan kehancuran kapitalisme. Kekuasaan yang berasaskan kapitalis tidak akan membiarkan diganti dengan asas selainnya, dalam hal ini adalah Islam. Sebab kebangkitan islam telah menggema di berbagai penjuru dunia.

Ketundukan penguasa terhadap hawa nafsu, sangat disayangkan kondisi yang seperti ini. Penguasa negeri muslim terbesar di dunia adalah orang-orang yang menentang islam, baik dari dirinya sendiri maupun perintah dari yang lain. Sebuah kedzaliman yang dipetontonkan secara nyata. Amanah sebagai pengurus rakyat justru dikhiyanati dengan kepentingan pribadi dan pembangkangan terhadap hukum Allah. Adanya Khilafah sebagai mahkota kewajiban, dimana banyak hukum islam yang tidak dapat diterapkan dengannya, namun ditentang bahkan dihapuskan dalam pengajaran Islam itu sendiri. 

Tiga hal tersebut cukup sebagai alasan untuk senantiasa menyudutkan islam di berbagai aspek. Ketakutan yang luar biasa rezim saat ini terhadap islam diwujudkan dengan memberinya embel-embel ekstimis dan radikalis. Berbagai upaya dilakukan untuk membendung kebangkitan Islam.
Penghapusan materi khilafah dan jihad sama saja tidak mengakuinya kebenarannya, artinya sama saja dengan penghinaan terhadap Allah swt, yang menurunkan syariat tersebut. Dengan sengaja menentukan bahwa hukum dan peraturan Allah tidak layak digunakan oleh manusia adalah perbuatan tercela. Terang-terangan telah menantang Allah swt, bahwa hukum yang dibuat manusia lebih layak dan membuang ketentuan Allah swt yang sempurna.

Sungguh umat saat ini sedang diuji, kepada siapakah nanti mereka akan berpihak. Namun kepada siapapun mereka berpihak, jalan buruk yang akan dipilih umat juga merupakan tanggung jawab negara. Sebab negara telah menutupi kebenaran islam dengan kebijakannya yang berdampak luas.

Betapa ketidak mampuan negara dalam menjaga agama sehingga banyak terjadi pelecehan dan penghinaan terhadap Rasulullah begitu juga kepada Allah swt. Pada akhirnya ketundukan penguasa saat ini hanya kepada manusia, si pemilik modal. Maka urusan agama yang begitu pentingnya rela diagadaikan demi mendapatkan janji keuntungan dan mengundang adzab Allah swt. Semoga kita dan keluarga kita senantiasa ditunjukkan kebenaran cahaya Islam.

Wallahu ‘alam bishowab.

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم